Sukses

Dinar Candy Ngadu Ke Polisi Terkait Teror yang Dialaminya

Dinar Candy mengaku dapat teror selama 3 bulan terakhir, yang diduga berkaitan dengan kasus hukum yang menjerat kekasihnya, Ko Apex. Seperti diketahui, saat ini Ko Apex tersandung dugaan penggelapan dan pemalsuan dokumen.

Liputan6.com, Jakarta - Dinar Candy mengaku dapat teror selama 3 bulan terakhir, yang diduga berkaitan dengan kasus hukum yang menjerat kekasihnya, Ko Apex. Seperti diketahui, saat ini Ko Apex tersandung dugaan penggelapan dan pemalsuan dokumen.

Atas teror yang dialami, Dinar menyambangi Polres Jakarta Selatan guna meminta perlindungan. Namun ia belum memastikan apakah akan mengambil langkah hukum terkait masalah ini.

"Nggak tahu juga lah (akan melapor)," aku Dinar di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2024).

"Konsultasi kayak, mau apa, siapa sih yang suka datang gitu, preman. Minta pengamanan," tambah Dinar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alami Kerugian Buntut Diteror

Dinar mengaku mengalami kerugian atas teror yang menghantui selama ini. Ia menegaskan, kedatangannya ke Polres Metro Jakarta Selatan hanya untuk konsultasi atas teror yang dialami.

"Kerugian, ya pastilah. Ya pokoknya didatangin preman, nggak ada apa-apa. Nggak ada laporan, nggak diperiksa juga. Cuma kayak konsultasi, 'Pak, ini bagusnya gimana gitu'," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Diselidiki Polisi

Dinar melanjutkan, sementara ini polisi masih akan menyelidiki terlebih dahulu tentang teror yang dialami. Termasuk mencari tahu tentang orang yang selama ini menyatroni Dinar.

"Mau diselidiki dulu, kayak pelat nomor. Kan ada diintai mobil warna merah juga. Pelat nomor sama orang yang datang ini tuh siapa," ungkapnya.

 

4 dari 4 halaman

Kantongi Sejumlah Bukti

Dinar sudah mengantongi sejumlah bukti atas teror yang dialaminya. Ia juga sudah menyerahkan bukti itu ke pihak berwajib.

"Ada (buktinya), uda diprint. Sudah diserahin," Dinar memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini