Liputan6.com, Jakarta Genre memedi masih mendominasi bioskop Tanah Air. Salah satu yang segera menggempur layar lebar yakni Perjanjian Setan yang dibintangi Callista Arum, Kenny Austin, TJ Ruth, Gemi Nastiti, dan Jessica Shania.
Film Perjanjian Setan diproduksi Multi Platinum Screen Pictures dengan sutradara Farid Darmawan. Callista Arum buka kartu terkait alasan mau membintangi film Perjanjian Setan.
Baca Juga
Salah satunya faktor naskah yang menarik hati. “Selama ini kita selalu dengar cerita-cerita horor yang terjadi di tempat kos. Cerita-cerita itu seram banget,” Callista Arum menjelaskan.
Advertisement
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (7/8/2024), bintang sinetron Buku Harian Seorang Istri mengaku tertarik saat tahu Perjanjian Setan mengisahkan eksistensi hantu di rumah indekos.
Aku Langsung Tertarik
“Nah begitu tahu bahwa Perjanjian Setan ini soal hantu di rumah indekos, aku langsung tertarik karena memang cerita semacam ini related dengan banyak orang,” kata Callista Arum.
Dalam Perjanjian Setan, Callista Arum memerankan Kartini yang merantau ke Jakarta untuk kuliah. Karena uang pas-pasan, ia terpaksa tinggal rumah indekos yang harga sewa bulanannya sangat miring.
Advertisement
Sudut Pandang Manusia dan Hantu
Selama tinggal di sana, Kartini sering mendapat teror hantu. Kartini bahkan tak menyadari nyawanya terancam karena akan dijadikan tumbal. Mau tak mau Kartini harus berjuang untuk menyelamatkan diri.
“Perjanjian Setan adalah film horor yang mencekam karena menggali kengerian psikologis baik dari sudut pandang manusia dan hantu. Sebagai drama misteri, cerita film ini mendalam dan penuh teka-teki,” Farid Darmawan memaparkan.
Cerita Ringan, Libatkan Anak Muda
Meski bergenre horor, sang sutradara menjanjikan bahwa cerita Perjanjian Setan tetap masuk akal dengan plot twist mengejutkan di ujung cerita. Perjanjian Setan dijadwalkan tayang di bioskop mulai 5 Septembe 2024.
Terkait film barunya, Kenny Agustin menyebut, “Ceritanya ringan melibatkan anak muda. Jadi gampang dinikmati ditambah situasinya relate dengan banyak orang, terutama mereka yang sedang atau pernah ngekos.”
Advertisement