Sukses

Deddy Mizwar Gabungkan Cerita Tentang Pencarian Jati Diri dan Pesan Kemanusiaan di Film Persahabatan Indonesia - Timor Leste

Inisiator dan Eksekutif Produser film persahabatan Indonesia-Timor Leste, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri menandatangani kerja sama dengan PT. Demi Gisela Citra Sinema dan PT. Aksa Bumi Langit.

 

Liputan6.com, Jakarta Inisiator dan Eksekutif Produser film persahabatan Indonesia-Timor Leste, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri menandatangani kerja sama dengan PT. Demi Gisela Citra Sinema dan PT. Aksa Bumi Langit.

Penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh CEO Widyaiswara Revolusi Sejati, Dr.Wahyuni Refi, yang ditunjuk sebagai pelaksana produksi.

Dalam situasi minimnya karya-karya sinematografi yang menggambarkan persahabatan Indonesia-Timor Leste pasca kemerdekaan Timor-Timur 1999, kehadiran film ini patut disambut dan diapresiasi.

“Film ini akan menggali semangat rekonsiliasi dan etos perdamaian dalam hubungan diplomasi Indonesia-Timor Leste, menggunakan kisah cinta dan keluarga sebagai cerminan dari hubungan kedua negara,” ungkap Kiki Syahnakri di Gedung Artha Graha, SCBD, Jakarta Pusat (7/8/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesan Universal tentang Cinta dan Kemanusiaan

Deddy Mizwar selaku sutradara, di tempat yang sama mengatakan, bakal menghadirkan cerita yang berisi pesan universal tentang cinta dan kemanusiaan.

“Film ini tidak akan mengungkit-ungkit luka lama akibat konflik masa lalu. Tapi menggabungkan cerita tentang pencarian jati diri dengan pesan universal tentang kemanusiaan, cinta, dan pentingnya menyatukan kembali keluarga yang terpisah akibat perang," Deddy Mizwar membeberkan.

 

3 dari 4 halaman

Didukung Xanana Gusmao

Rencana produksi film tersebut telah mendapatkan dukungan dan persetujuan dari Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Wakil Perdana Menteri  Francisco Kalbuadi Lay dan Letjen (Purn) Lere Anan Timur beberapa waktu lalu.

“Produksinya 70 persen di Timor Leste, dan akan menampilkan keindahan alam serta kekayaan budaya Timor Leste. Ini tantangan tersendiri, namun dengan berbekal pengalaman panjang dalam produksi film, kita percaya dapat menghadirkan nuansa yang berbeda dari film-film yang kini beredar di Indonesia,” kata dr. Chandra Sembiring dari PT. Aksa Bumi Langit.

 

4 dari 4 halaman

Diangkat dari Kisah Nyata

Kiki Syahnakri menyampaikan, film persahabatan Indonesia - Timor Leste diambil dari kisah nyata yang layak untuk disimak masyarakat.

“Kisahnya based on true story tentang seorang putra eks panglima Falintil (sayap militer Fretilin) yang ditemukan dan diangkat-anak oleh prajurit TNI/Polri, lalu dirawat-dibesarkan tanpa mengetahui asal usulnya. Setelah 27 tahun, akhirnya anak tersebut dapat dipertemukan kembali dengan ayah kandungnya di Dili,” jelas Kiki Syahnakri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini