Liputan6.com, Jakarta Aktor senior Otig Pakis meninggal dunia dalam usia 64 tahun akibat kanker, Kamis (8/8/2024). Kini, jenazahnya disemayamkan di aula Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Otig Pakis meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker rektum. Menilik akun Instagram pribadinya, bintang film Makmum 2 menjelaskan telah menjalani sejumlah sesi kemoterapi.
Baca Juga
“Alhamdulillah sudah sampai kemoterapi yang ke sembilan, selalu diberikan kekuatan menjalaninya. Terima kasih untuk semua yang support tenaga dalam,” beri tahu Otig Pakis, Juni 2024.
Advertisement
Sebelumnya, Desember 2023, Otig Pakis mengabarkan tengah menjalani pemasangan kantong kolostomi di pinggang kiri dan port kemoterapi di dada kanan untuk memasukkan obat pelawan kanker.
Kemoport di Dada Kanan
“Pinggang kiriku ada kantong kolostomi dan sekarang dada kananku dipasang kemoport untuk nanti memasukkan obat kemoterapi. Sedetik pun tak putus untuk semangat sembuh,” ia menulis di medsos, Desember tahun lalu.
Perjuangan melawan kanker tak mematahkan semangat untuk berkarya. Otig Pakis terus meyakini bahwa Tuhan Mahapengasih. Kanker tak harus diartikan sebagai fase berhenti berkarya di dunia seni.
Advertisement
Setiap 2 Minggu Kemoterapi
Dewi Pakis, pekan lalu, mengabarkan bahwa suaminya, Otig Pakis telah menyelesaikan sesi kemoterapi ke-12 bertepatan dengan ulang tahun ke-64. Ini adalah sesi kemoterapi yang terakhir.
“Setiap dua minggu kemoterapi dilalui dengan penuh harapan dan semangat hidup. Dan hari ini adalah terapi terakhir (ke-12), tepat di usiamu yang ke 64. Alhamdulillah,” Dewi Pakis mengabarkan di akun Instagram pribadi, 4 Agustus 2024.
Selamat Ulang Tahun Otig Pakis
Dewi Pakis menyampaikan kabar ini dengan mengunggah potret kantong infus steril berikut selang yang terhubung ke tubuh pasien. Ia menyebut ikhtiar Otig Pakis melawan kanker sejatinya tak pernah surut.
“Semoga dengan terus berikhtiar, tawakal dan ikhlas, insyaallah hidup akan dipenuhi berkah. Selamat ulang tahun Otig Pakis,” tutup Dewi Pakis. Kini, Otig Pakis berpulang meninggalkan karya seni abadi untuk dikenang.
Advertisement