Liputan6.com, Jakarta Aktor Tanah Air, Aura kasih, memperlihatkan keahliannya dalam akting di Vidio Original Series Gelas Kaca. Serial produksi Screenplay Films dan disutradarai oleh John De Rantau ini telah menarik perhatian penonton sejak pertama kali di umumkan akan tayang mulai 8 Agustus 2024.
Series Gelas Kaca ini membawa cerita konflik yang penuh emosi, menggambarkan kehidupan rumah tangga Laras (Raihaanun) dan Raka (Rio Dewanto) yang pengusaha besar dan mencoba berkecimpung ke dalam partai yang mengalami keretakan, di dukung dengan salah satu jajaran pemain lain, Aura Kasih (Gita), seorang politisi cantik yang juga memiliki pengaruh besar.
Baca Juga
Pernikahan yang mengalami keretakan, Laras dan Raka harus berjuang agar dapat mempertahankan hubungan mereka dan mencari cara untuk mengatasi konflik yang berpengaruh terhadap keutuhan rumah tangga meraka.
Advertisement
Banyak Pertimbangan
Saat ditawarkan menjadi pemain di series Gelas Kaca ini, Aura kasih mengalami banyak pertimbangan setelah sekian lama absen dalam dunia akting.
“Yang jadi pertimbangan kayak akunya sih, kayak bisa nggak ya. Karena kan mulai dari nol terus diliat dari cast-nya kan senior-senior semua nih jadi nggak confidence aja, ambil nggak ya ambil nggak sama bisa nggak ya gitu.” ungkap Aura Kasih saat ditemui di KapanLagi Youniverse, Kamis (9/8/2024).
Advertisement
Disamakan dengan Drama Korea
Menampilkan drama adegan penuh emosi banyak mengundang opini positif dari penonton. Wanita berusia 37 itu beri reaksi saat series ini disamakan dengan drama Korea.
“Setau aku ada yang nonton bilang, gila ini drakor banget. Aku juga kan liat banyak nonton series perbadingan gambarnya tuh enak banget karena kan kita liat shoot-nya, gambarnya kita nonton tuh enak banget meski dari dinding HP ya dan sempet mikir seru banget.” ungkapnya.
“Kalo misal to something yang kayak drakor, berarti Alhamdulillah kerja kerasnya terbayarkan.” tambah Raihaanun.
Sempat Minder
Aura Kasih juga mengungkap sempat merasa minder saat ditawari untuk bermain di series ini. Namun proses diskusi dan reading membantunya memberikan performa yang baik dan menghilangkan rasa minder tersebut.
“Kita banyak ngobrol aja terus banyak diskusi, terus kita juga ada reading. Dalamin karakternya juga, dan akhirnya kayak mengalir aja gitu. Jadi lumayan menghilangkan overthinking.” tuturnya.
Advertisement