Sukses

Lirik Lagu Resah dari Payung Teduh, Kerap Dikaitkan dengan Cerita Mistis karena Sajikan Kisah Kelam

Berbicara soal lirik lagu, band Indonesia Payung Teduh punya sentuhan yang menarik di salah satu lagunya yang berjudul Resah.

 

Liputan6.com, Jakarta - Lirik adalah salah satu pondasi yang punya pengaruh besar pada sebuah lagu. Dari lirik lagu, sebuah karya musik menjadi memiliki arah. Mulai dari membuat pendengarnya merasa ceria, sedih, berpikir, hingga merasa ketakutan.

Berbicara soal lirik lagu, band Indonesia Payung Teduh punya sentuhan yang menarik di salah satu lagunya yang berjudul Resah.

Lirik lagu Resah yang dirilis pada 2012 ini kerap dikaitkan dengan cerita mistis lantaran makna yang cukup kelam. Benar saja, jika mengutip dari laman Genius, Resah ternyata memang menceritakan seseorang yang bunuh diri lantaran ditolak cintanya.

Kisah sedih ini tergambar dalam sepenggal lirik lagu Payung Teduh yang berbunyi, "Aku menunggu dengan sabar di atas sini, melayang-layang. Tergoyang angin menantikan tubuh itu."

Walau sebenarnya liriknya bisa diinterpretasikan ke kisah lain, namun sulit rasanya untuk melepaskan lirik lagu ini dari citra mistis yang sudah terlanjur melekat di pikiran para pendengarnya.

Payung Teduh sendiri beranggotakan Is (vokal), Comi (kontra bass), Ivan Penwyn (guitar lele) dan Alejandro Cito sebagai drummer. Terbentuk di tahun 2010, Payung Teduh kini telah mengubah nama grup mereka menjadi Parade Hujan, dengan mengusung genre yang sama.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lirik Lagu Resah

 

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Oh-oh-oh

 

Aku ingin berjalan bersamamu

Dalam hujan dan malam gelap

Tapi aku tak bisa melihat matamu

Aku ingin berdua denganmu

Di antara daun gugur

Aku ingin berdua denganmu

Tapi aku hanya melihat keresahanmu

 

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Pa-ra-ra-ra-ra

Uh-uh, uh-uh

 

Aku menunggu dengan sabar

Di atas sini, melayang-layang

Tergoyang angin menantikan tubuh itu

 

Aku ingin berdua denganmu

Di antara daun gugur

Aku ingin berdua denganmu

Tapi aku hanya melihat keresahanmu

 

Ingin berdua denganmu

Di antara daun gugur

Aku ingin berdua denganmu

Tapi aku hanya melihat keresahanmu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.