Sukses

Yuyun Sukawati Berjuang Cari Keadilan untuk Anak, Sedang Ditahan karena Diduga Sebarkan Video Asusila

Yuyun Sukawati yakin anaknya tidak bersalah, karena Harry Alam Wibowo hanya mendapat kiriman, tapi justru yang dituduh jadi penyebar video asusila.

Liputan6.com, Jakarta - Yuyun Sukawati tengah berjuang matian-matian mencari keadilan untuk anaknya Harry Alam Wibowo yang sedang menjalani persidangan di PN Tangerang. Harry dituduh menyebarkan video asusila mantan kekasihnya.

Artis lawas ini yakin anaknya tidak melakukan apa yang dituduhkan jaksa penuntut umum (JPU). Yuyun mengaku anaknya hanya menerima video itu dari mantan kekasihnya dan tidak menyebarluaskannya ke publik.

"Mentang-mentang saya ibu tunggal, anak juga masih dibawah umur, mereka berbuat semena-mena dan kami harus mengikuti apa yang tidak kami lakukan," kata bintang sinetron Jin dan Jun, sambil berlinang air mata.

"Saya nggak mau masa depan anak saya masih panjang. Dia anak satu-satunya harapan saya makanya benar-benar minta keadilan," Yuyun menjelaskan.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Yakin Anak Tak Bersalah

Melalui video wawancara berjudul Sang Anak Diduga Sebarkan Video Asusila, Yuyun Menangis | Halo Selebriti yang ditayangkan saluran YouTube SCTV pada 7 Agustus 2024, Yuyun sangat yakin anaknya tidak bersalah.

Dia hanya mendapat kiriman, tapi justru anaknya yang dituduh jadi penyebar video. Dan, yang lebih miris dalam persidangan orang yang menyebarkan hanya dihukum ringan, sedangkan yang dikirim malah lebih berat

 

3 dari 4 halaman

Anaknya Jadi Korban

Menurut Yuyun, orang yang melaporkan anaknya justru pembuat video asusila dan diposting ke TikTok pribadinya."Jadi, selain pembuat dia menyebarkan ke khalayak umum. Salahnya anak saya dimana?" kata Yuyun.

Hal lain yang membuat Yuyun lebih kesal karena dalam kasus ini, mantan kekasih anaknya justru tidak dihukum. "Dia juga kan pembuat dan menyebarkannya ke khalayak umum harusnya dia yang ditangkap kenapa anak saya yang dikorbankan," ucapnya.

 

4 dari 4 halaman

Bersikap Arogan

Perlakuan tidak adil yang dirasakan Yuyun, selain dituduh dengan perbuatan yang tidak dilakukan, sang anak juga diperlakukan dengan semena-mena. Ananknya dijemput 15 anggota Polresta Soeta saat jam sekolah di SMAN 1 Cirebon.

Bahkan dengan arogan, seorang anggota yang diduga Kanitresmob mengatakan anaknya sudah jadi tersangka. "Tapi, saat ditanya mana buktinya, mana surat panggilannya dia tak bisa menjawab," kata Yuyun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini