Liputan6.com, Jakarta Banyak kenangan indah yang dilalui Macan Wigit bersama mendiang ayahnya, Otig Pakis. Salah satunya tentang sikap pantang menyerah dan rela berkorban demi keluarga.Â
Menurut Macan, mendiang juga memiliki keteguhan tinggi pada dunia seni peran. Apapun yang terjadi, Otig Pakis tetap berusaha mendedikasikan dirinya pada akting demi menghasilkan karya terbaik.
"Ya yang paling dikenang itu adalah dia nggak pernah menyerah untuk keluarga," ujar Macan Wigit di Komplek Makam Bengkel Teater, Depok, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).
Advertisement
"Dia orang yang berprinsip di dunia seni dan minta untuk apapun yang terjadi harus jalan terus. Harus lanjut terus untuk menghasilkan karya terbaik," sambung Macan Wigit.
Â
Mengkritik Film
Sama-sama terjun di dunia seni peran, Macan dan mendiang ayahnya seringkali saling mengkritik film yang mereka bintangi. Menurut Macan, tentunya kritik yang membangun sebagai pembelajaran untuk lebih baik lagi ke depannya.Â
"Saya sama bapak punya kebiasaan saling kritik ya. Jadi kalau ketemu ada rilisan baru atau film baru kita saling beri masukan dan kritik. Mengkritiknya juga cukup kritis, dan kami percaya itu bagus untuk mengembangkan diri dan kesenian," kenangnya.
Â
Advertisement
Pesan Khusus
Diakui Macan, tak ada pesan khusus yang disampaikan mendiang sebelum berpulang menghadap Sang Khalik. Namun ada satu quote almarhum, yang ia pegang teguh hingga saat ini.
"Pesan yang bapak sering ucapkan itu adalah ‘perasaan itu ada tapi nggak usah dirasain’," ungkapnya.
Â
Melepas Kepergian
Hal itu yang membuat Macan tegar melepas kepergian sang ayah untuk selamanya. Sebagai anak, ia mengaku ingin meneruskan legasi Otig Pakis tidak menangis, meski perasan sedih menggelayuti hati usai ditinggal orang terkasih.Â
"Makanya saya hari ini berusaha nggak nangis. Sedih pasti ada, tapi bapak selalu berpesan nggak usah sedih. Jadi itulah yang saya coba teruskan," ucap Macan Wigit
Advertisement