Sukses

Indro Warkop Jadi Juri Audisi Comic 8 Revolution, Curhat Dunia Komedi Indonesia Tak Punya Maestro

Komedian legendaris Indro Warkop jadi salah satu juri audisi Comic 8 Revolution. Dua juri lainnya yakni Cak Lontong dan bintang film Agak Laen, Oki Rengga.

Liputan6.com, Jakarta Komedian legendaris Indro Warkop jadi salah satu juri di ajang audisi Comic 8 Revolution yang digelar Falcon Pictures. Dua juri lainnya yakni Cak Lontong dan bintang film Agak Laen, Oki Rengga.

Ajang Comic 8 Revolution diumumkan di Jakarta pada tanggal cantik, 8 Agustus 2024. Indro Warkop mengabarkan, audisi dimulai pada 23 Agustus hingga 21 September 2024 di 8 kota besar di Indonesia.

Delapan kota yang dimaksud yakni Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bali, Medan, Palembang, dan Jakarta. Di babak akhir akan dipilih 8 juara untuk membintangi film Comic 8 generasi baru.

Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Kamis (8/8/2024), Indro Warkop mengakui menjuri Comic 8 Revolution tetap menantang. Ia juga curhat soal tak ada maestro dalam dunia komedi Tanah Air.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Membentuk Peserta Agar Punya Karier

“Ketika dulu aku jadi juri, kami menjadikan seorang juara satu. Sekarang, enggak. Kami lebih fokus lagi menjadikan orang punya job (karier). Ini tanggung jawab moral yang lebih besar,” katanya.

Indro Warkop menjelaskan, setelah melewati fase audisi awal di delapan kota, peserta yang lolos dikarantina. Selama masa karantina, para peserta dibekali sejumlah pelatihan dan tantangan yang mengasah kemampuan mereka.

 

3 dari 4 halaman

Aku Bertanggung Jawab Terhadap Karier Peserta

Selain tiga juri utama, Comic 8 Revolution diperkuat sejumlah juri lain dengan jam terbang tinggi di dunia lawak yakni Adjies Doa Ibu, Gilang Bhaskara, Awwe, Kemal Palevi hingga David Nurbianto.

“Sekarang, aku bertanggung jawab terhadap karier peserta. Bahwa dia akan menjadi pemain di Comic 8. Tantangannya lebih besar,” tutur Indro Warkop seraya menyebut dunia komedi Indonesia tak punya maestro.

 

4 dari 4 halaman

Kita Tak Punya Maestro

Bahkan, Indro Warkop yang berkarier sejak dekade 1970-an pun merasa dirinya bukan maestro. Padahal, sudah tak terbilang film komedi box office yang dilahirkan Indro bersama Dono dan Kasino di bawah payung Warkop DKI.

“Di dunia komedi, kita enggak punya maestro. Pernah dengar ada maestro komedi? Kalau ada yang ngomong begitu, dia enggak mengerti apa itu maestro. Di dunia komedi enggak ada tingkat kelulusan dan sekolah. Standarnya enggak ada,” ujarnya.

Karenanya Indro Warkop berharap, Comic 8 Revolution menjadi salah satu mesin regenerasi bagi komedian Tanah Air yang tidak hanya kocak, tapi juga berkelas dan peka menangkap keresahan masyarakat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini