Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar Payung Teduh agaknya boleh bernapas lega. Setelah sekian lama 'mengayuh dengan satu dayung' akibat ditinggal oleh Is selaku sang vokalis, kini band tersebut kembali utuh setelah Is bergabung lagi.
Keempatnya yang pernah viral lewat lagu "Akad" ini kemudian memutuskan untuk mengubah nama band menjadi Parade Hujan, yang seolah menandai petualangan baru mereka di dunia musik.
Advertisement
Lewat nama barunya ini, Is (vokal, gitar), Comi (kontra bass), Ivan Penwyn (guitarlele) dan Alejandro Cito (drum) kembali membuat karya-karya baru.
Salah satu yang nyaman didengarkan adalah Maka Diturunkanlah Hujan, yang merupakan single kolaborasi mereka dengan seniman Adrian Yunan.
Lirik lagu Maka Diturunkanlah Hujan diciptakan oleh Adrian Yunan. Selain mampu memanjakan telinga lewat musiknya yang syahdu, lirik lagu ini punya arti yang mendalam, yakni tentang sebuah perenungan.
"Sadar atau tidak, semesta sering memisahkan kita dari hiruk pikuk kehidupan. Bukan tanpa maksud, semesta hanya ingin memberikan kita waktu untuk berfikir sejenak dan memetik hikmah dari setiap hal yang kita temui di masa lalu," tulis lirik lagu Parade Hujan dalam keterangannya di media sosial.
"Hujan adalah simbolisasi dari media yang dikirimkan semesta, dan meditasi adalah proses perenungannya," tulis Parade Hujan lagi.
Lirik Lagu Maka Diturunkanlah Hujan
Maka diturunkanlah hujan
Untuk menyela perjalanan
Menepi sejenak
Berpikir sesaat
Maka diturunkanlah hujan
Untuk menyela percakapan
Menelan heningnya
Menahan riuhnya
Ah waktu dulu kita
Ah semangatnya kita
Telah dimakan usia
Advertisement