Edward Akbar Serasa Kena Double Combo Hadapi Gugatan Cerai dan Dipolisikan Kimberly Ryder

Liputan6.com, Jakarta Edward Akbar kaget dilaporkan Kimberly Ryder atas dugaan penggelapan mobil. Apalagi di saat bersamaan, ia menghadapi gugat cerai yang dilayangkan Kimberly Ryder di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

Layaknya gim, Edward Akbar serasa kena double combo. Terkait dugaan penggelapan mobil, Edward Akbar memastikan mobil itu harta bersama.

"Mengenai laporan di Polres jelas saya kaget. Maksudnya apa ya, ada game apa ya yang double combo atau apa, seperti itu," aku Edward Akbar di sela sidang gugat cerai Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

"Tapi yang jelas, itu dibeli dengan uang bersama. Tadi Kim juga bilang ada bukti ini, ini, ini, transfernya, ya nanti semua ada pembuktiannya," sambung Edward Akbar.

2 dari 4 halaman

Itu Jelas Harta Bersama

Menurut Edward Akbar, mobil yang dipermasalahkan Kimberly Ryder harta bersama yang dibeli semasa mereka berumah tangga. Karenanya ia mempertanyakan unsur dugaan penggelapan yang disangkakan Kimberly Ryder.

"Jadi, dibeli ada porsi-porsi yang sama, maksudnya ada porsi masing-masing. Itu harta bersama, menikah tahun 2018 Agustus, dan dibeli Desember. Itu jelas harta bersama," urai Edward Akbar.

3 dari 4 halaman

Faktor Luar Memengaruhi

Edward Akbar merasa tertekan. Sebab ia menghadapi dua persoalan sekaligus. Sebagai tergugat dalam proses perceraian dan terlapor kasus dugaan penggelapan mobil.

"Gimana saya enggak dalam posisi yang tertekan, apalagi ada faktor luar yang memengaruhi, ya kan. Kita lihat saja nanti perjalanannya seperti apa," ujar Edward Akbar.

4 dari 4 halaman

Berserah Kepada Tuhan

Kimberly Ryder dan Edward Akbar. (Foto: Dok. Instagram @edward_akbar)

Meski begitu, Edward Akbar tetap ingin mempertahankan rumah tangga dengan Kimberly Ryder. Namun ia sadar, manusia hanya bisa berencana. Tuhan yang menentukan.

"Ya kita serahkan sama Allah semua. Enggak ada yang terjadi di luar ketetapanNya kok. Ya kan? Kita itu cuma bisa berusaha dan berencana," ucap Edward Akbar.