Sukses

Ferry Maryadi Kenang Sosok Almarhumah Ibunya: Seumur Hidup Saya Belum Pernah Dimarahi

Ferry Maryadi kenang sosok ibunya, yang kini telah pergi untuk selamanya. Sebagai anak bungsu, Ferry mengaku tidak pernah sekalipun dimarahi oleh almarhumah.

Liputan6.com, Jakarta - Ferry Maryadi kenang sosok ibunya, yang kini telah pergi untuk selamanya. Sebagai anak bungsu, Ferry mengaku tidak pernah sekalipun dimarahi oleh almarhumah.

Ferry mengatakan, jangankan untuk marah, almarhumah hampir tidak pernah menolak apapun yang diinginkannya. Terutama untuk hal-hal positif dan tidak membahayakan.

"Di umur saya yang sudah 50 tahun ini, seumur hidup saya belum pernah dimarahi mama. Dimarahin, apalagi dibentak belum pernah," kenang Ferry di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

"Penolakan pun jarang banget gitu, misal saya minta terus apa mama yang 'jangan, nggak boleh', itu nggak pernah," Ferry menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ingat Respon Ibunda

Ferry masih ingat betul bagaimana respons almarhumah ketika dirinya pamit untuk berpergian seorang diri keluar kota. Tak lantas melarang, almarhumah justru merestui Ferry, yang saat itu masih duduk di bangku SMP.

"Saya pernah mau jalan jalan sendirian ke luar kota kelas 3 SMP. Mama tuh yang 'ya sudah kamu tanggung jawab'," ungkapnya.

 

3 dari 4 halaman

Punya Tanggung Jawab

Apapun masalah yang dihadapi, lanjut Ferry, mendiang ibunya tidak pernah memarahi atau membentaknya. Menurut Ferry, mendiang percaya anak-anaknya punya tanggung jawab atas apa yang dipilih.

"Saya naik motor, tabrakan, saya bermasalah dengan orang, tanggung jawab sendiri. Jadi mama nggak pernah marah apalagi membentak, nggak pernah mengatur. Mama tahu anaknya mungkin punya tanggung jawab jadi membebaskan dan membuat kita jadi lebih dewasa menghadapi hidup yang mungkin nanti lebih keras lagi," jelasnya.

 

4 dari 4 halaman

Tetap Tegar

Ferry berusaha tetap tegar melepas kepergian ibunya untuk selamanya. Meskipun ia tak menampik, hatinya hancur harus kehilangan orang yang dicintai.

"Kelihatannya aja tegar. Ya namanya saya anak bungsu ditinggalkan mama sudah pasti hancur, patah hati, cuman ya dikuatin aja," aku Ferry Maryadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.