Liputan6.com, Jakarta Pagelaran Sabang Merauke 2024, yang menampilkan kekayaan 20 budaya Indonesia dan melibatkan lebih dari 600 kru, kembali menyuguhkan penampilan luar biasa dari sejumlah musisi berbakat. Tahun ini, Isyana Sarasvati dan Yura Yunita menjadi sorotan dengan penampilan mereka yang memukau.
Penampilan menakjubkan Isyana Sarasvati yang sudah mengikuti Pagelaran Sabang Merauke tahun 2023 kemarin, kini dipilih kembali untuk ikut serta di tahun 2024 ini.
Baca Juga
Menyorot Aksi Marty Friedman dan Isyana Sarasvati di Konser Lost in Harmony serta Kolaborasi Apik Bareng Deretan Musisi Top Tanah Air
Isyana Sarasvati dan Suami Rayakan 17 Tahun Kenalan di Konser Lost in Harmony, Mesra-mesraan Sambil Kenang Pernikahan
Ulasan Konser Isyana Sarasvati Lost in Harmony: Digelar Spektakuler dan Banyak Kejutan Kolaborasi di Atas Panggung Megah
Sedangkan Yura Yunita, diketahui baru pertama kali hadir dalam Pagelaran Sabang Merauke selama 5 tahun telah berjalan. Aslinya, pelantun "Tutur Batin" itu sudah menunggu momen sejak tahun lalu untuk tampil di Pagelaran Sabang Merauke.
Advertisement
“Ternyata Yura mau ikut pagelaran dari tahun lalu tapi belum berkesempatan karena berhalangan waktu,” ungkap Aming Santoso, CEO & President Director IForte kepada Liputan6.com.
Hadirnya Penyanyi kelahiran 1991 ini juga disambut baik dengan para director dan orang-orang dibalik panggung, karena dirinya merupakan sosok yang menyukai tantangan. Dengan totalitas dan keberaniannya, Yura Yunita berhasil membuat penampilan memukau.
Menghidupkan ‘Pahlawan Dibalik Kain’
Memerankan sosok ibu Fatmawati, Isyana Sarasvati itu tampak memukau menggunakan nuansa kebaya serba putih yang berciri khas dengan sosok ibu Fatmawati.
Isyana menyanyikan lagu ‘Melati Suci’ karya Guruh Soekarno Putra dengan latar belakang bunga melati, menghadirkan nuansa yang penuh wibawa dan keanggunan.
Advertisement
Yura Yunita dengan Aksi Tak Terduga
Berhasil mencuri perhatian dengan penampilan yang tidak terduga, menggunakan sling sambil membawakan lagu tradisional Jawa Timur 'Walang Kekek', Yura membuat kejutan yang disambut dengan antusiasme penonton. Dengan busana merah yang serasi dan suara yang memikat, ia memberikan kesan yang mendalam.
Ini sontak menjadi keunikan tersendiri dan sontak seluruh penonton memberikan tepuk tangan yang sangat meriah.
Sukses Berdialog dengan Logat Sunda
Memasuki panggung dengan dialog dalam logat Sunda, Yura Yunita menampilkan kepiawaiannya dalam menghidupkan karakter dan budaya asalnya.
Dengan dialog yang menggambarkan keramahan dan keceriaan masyarakat Pasundan, serta iringan alat musik tradisional dan tarian, Yura menari sambil menyanyikan lagu "Bandung," memperlihatkan keberanian dan semangatnya.
Advertisement
Heroisme dalam Bubuy Bulan
Dalam penampilan berbeda, mewakili daerah Jawa Barat Isyana Sarasvati menari "Bubuy Bulan" dengan kebaya hitam dan gold serta selendang kuning.
Ditemani Tarian Topeng Cirebon dan Tarian Jaipong, pelantun ‘tetap dalam jiwa’ berhasil menyalurkan semangat perjuangan dan ketidakberdayaan Bandung yang saat itu diancam oleh sekutu, melalui ekspresi wajah Isyana yang penuh emosi dan takut.
Kedua penampilan ini tidak hanya menambah kemeriahan Pagelaran Sabang Merauke 2024, tetapi juga menunjukkan dedikasi dan keahlian Isyana Sarasvati dan Yura Yunita dalam membawa warna dan makna mendalam bagi budaya Indonesia.