Sukses

Film Mothernet Jadi Ajang Comeback Dian Sastrowardoyo, Gebrakan Terbaru BASE Entertainment

Film Mothernet dari BASE Entertainment akan menghadirkan adegan dengan teknologi mutakhir dari Singapura.

Liputan6.com, Jakarta Setelah kesuksesan Gadis Kretek, BASE Entertainment kembali dengan gebrakan baru di dunia sinema bertajuk Mothernet. Film anyar ini akan dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, yang tak hanya akan tampil di sebagai aktris. Ia juga menjadi produser dalam film ini, lewat rumah produksi yang didirikannya, Beacon Films. 

Selain itu BASE juga berkolaborasi dengan Refinery Media, sebuah rumah produksi dari Singapura, serta Winnie Lau, seorang produser berbasis di Vietnam, yang sebelumnya memproduseri serial Netflix, The Thai Cave Rescue.

“Mothernet adalah proyek yang sangat dekat dengan hati kami. Kamiberharap cerita ini bisa menginspirasi, relevan dan menyentuh hati banyak orang, baik diIndonesia maupun di belahan dunia lain,” ujar Shanty Harmayn, Pendiri dan Ko-CEO BASE Entertainment, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/8/2024). 

Mothernet sendiri merupakan drama keluarga dengan latar belakang teknologi dan isu perubahan iklim. Film ini mengisahkan tentang perjalanan Rama, seorang remaja 16 tahun, yang harus menghadapi kenyataan setelah kecelakaan tragis yang membuat ibunya koma. Rama dan ayahnya berusaha untuk menghadapi kenyataan baru, dengan bantuan Artificial Intelligence (AI).

Bintang Gadis Kretek Dian Sastrowardoyo, memerankan sosok ibu dalam Mothernet.Ia akan beradu akting dengan Ringgo Agus melakoni sosok bapak. Bintang 24 Jam Bersama Gaspar, Ali Fikry, akan menghidupkan karakter sang anak bernama Rama. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Disutradarai Wi Ding Ho

Mothernet disutradarai oleh Wi Ding Ho, sutradara asal Malaysia yang berbasis di Taiwan. Wi Ding sebelumnya meraih penghargaan Sutradara Baru Terbaik di Golden Horse Awards 2010 lewat karya debutnya, Pinoy Sunday.

Ia juga menyutradarai Cities of Last Things yang berhasil mendapatkan banyak penghargaan dan tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto 2018. Film tersebut memenangkan Platform Prize, penghargaan untuk film-film dengan nilai artistik tinggi dan dengan visi penyutradaraan yang kuat.

 

3 dari 4 halaman

Proyek Debut Beaco Films

Bagi Dian Sastrowardoyo, Mothernet adalah proyek penting yang menjadi pijakan Beacon Films. 

“Mothernet adalah film yang sangat istimewa karena menjadi debut Beacon Film dan sebagai pemeran, saya kembali mendapatkan tantangan baru untuk memerankan ibu dengan perspektif yang berbeda dan pendekatan karakter yang lebih detail dan mendalam,” tutur Dian. 

4 dari 4 halaman

Gunakan Teknologi Mutakhir

Mothernet akan menjadi produksi bersama pertama antara BASE dan Refinery Media yang sebelumnya memproduksi acara realitas dan gaya hidup yang populer seperti Asia’s Next TopModel.

Film ini akan memanfaatkan teknologi mutakhir di X3D Studio milik Refinery yang baru diluncurkan, studio virtual production terbesar di Asia Tenggara.

Adegan virtual dalam film ini akan diambil di Singapura, sementara sebagian besar adegan lainnya akan dilakukan di lokasi di Indonesia. Mothernet yang diproduksi pada kuartal ketiga tahun 2024, dijadwalkan akan tayang pada tahun 2025. 

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.