Sukses

Reza Rahadian Turun Gunung ke Gedung DPR untuk Orasi, Sebut Putusan MK Lagi Dibegal dan Dijegal

Reza Rahadian mengaku selama ini tak mau terlibat kegiatan politik termasuk memihak ke kubu tertentu. Saat putusan MK diabaikan DPR, ia menolak diam.

Liputan6.com, Jakarta Kejutan datang dari jalanan gedung DPR RI. Reza Rahadian berdiri di atas mobil membawa mikrofon untuk berorasi mengkritisi kelakuan Baleg DPR yang mengabaikan putusan MK terkait syarat usia untuk maju Pilkada 2024 yang konon menghalangi Kaesang Pangarep.

Reza Rahadian mengaku selama ini tak mau terlibat dalam kegiatan politik termasuk memihak ke kubu tertentu dalam kontestasi pemilu atau Pilkada. Namun, setelah putusan MK diabaikan DPR, bintang film My Stupid Boss menolak diam.

“Saya hadir pada hari ini, karena sesederhana saya selalu cenderung berhati-hati dalam mengambil sebuah sikap. Saya tidak pernah mau ikut dalam kontestasi politik. Saya tidak ikut campur dalam pemilihan Presiden dan lain-lain. Atau jadi kubunya siapa,” kata Reza Rahadian.

Melansir dari video di akun Instagram Ananda Badudu, yang diunggah ulang akun Twitter Jaringan Gusdurian, Kamis (22/8/2024), ia merasa ini waktunya keluar dan menyuarakan Peringatan Darurat yang viral sehari sebelumnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Bisa Tidur Tenang di Rumah

“Saya sudah tidak bisa lagi diam. Saya tidak bisa tidur tenang di rumah. Saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk saya keluar bersama kawan-kawan semua. Melihat bagaimana MK sedang berusaha mengembalikan citranya,” ujar Reza Rahadian.

Aktor peraih 5 Piala Citra ini mengingatkan, wajah MK sebelumnya porak-poranda. Namun, MK sebagai benteng terakhir konstitusi negeri telah membuat keputusan final yang harus dihormati semua pihak.

3 dari 4 halaman

Berusaha Untuk Dibegal

Reza Rahadian menilai, kesepakatan Baleg DPR RI dan Pemerintah untuk mengabaikan putusan MK adalah upaya pembegalan dan penjegalan yang mencederai demokrasi di Indonesia.

“Dan hari ini, kita sudah mendapatkan keputusan yang sangat kita hormati dari MK, masih juga berusaha untuk dibegal. Masih juga berusaha untuk dijegal,” Reza Rahadian menyambung.

 

4 dari 4 halaman

Anda Wakil Siapa?

Ia mengaku semalam menulis perspektif bahwa MK sedang melakukan perbuatan untuk mengembalikan nobelity-nya sebagai penjaga konstusi demi demokrasi Ibu Pertiwi.

“Lalu hari ini kita mendapati kenyataan bahwa itu coba dianulir oleh sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua hari ini, lantas Anda-Anda di dalam ini wakil siapa?” pungkas Reza Rahadian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini