Sukses

Meiska Kegirangan Lagunya Dicover Orang Lain, Anggap Sebuah Pencapaian

Meiska mengungkapkan rasa bahagia atas karya-karyanya yang mendapat sambutan positif dari para pendengar.

Liputan6.com, Jakarta - Meiska mengungkapkan rasa bahagia atas karya-karyanya yang mendapat sambutan positif dari para pendengar. Salah satunya lagu "Keras Kepala", yang terangkum dalam album "Hanya Figuran" yang dirilis belum lama ini.

Menurut penyanyi bernama lengkap Meiska Adinda, hal itu menandakan banyak orang yang merasa nyaman mendengarkan lagunya. Bahkan ia jauh lebih senang jika lagunya sering dinyanyikan pengamen jalanan. 

"Buat aku tentunya senang aja kalau sampai kejadian lagu aku dibawakan orang-orang atau misalkan dibawakan sama pengamen jalanan," ungkap Meiska di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2024).

"Artinya orang-orang nyaman mendengarkan lagu aku, kayak sesuatu pencapaian banget," tambah Meiska.

 

2 dari 4 halaman

Disampaikan Orang Lain

Meiska mengaku belum pernah melihat langsung saat lagunya dibawakan orang lain. Namun ia sering dapat laporan, tentang karya-karyanya yang menggema di setiap kesempatan.

"Sebenarnya aku nggak lihat langsung sih, tapi ada yang pernah bilang sama aku. Ih seneng banget dengarnya," akunya.

 

3 dari 4 halaman

Dinyanyikan Anak Muda

Meiska melanjutkan, dirinya sempat mendapat kiriman potongan video, tentang sekelompok anak muda yang menyanyikan lagunya. Diakui Meiska, ingin rasanya meminta anak muda itu membawakan lagunya yang lain.

"Yang satu lagi aku juga pernah dikirimin video dari tiktok, ada segerombolan cowok ngumpul, trus bawain Keras Kepala. Rasanya ingin bilang, 'Mas, bawain lagu aku yang lain dong'," kata Meiska lalu tertawa.

 

4 dari 4 halaman

Makna Album

Selain "Keras Kepala", album Hanya Figuran juga menyajikan 9 track lainnya. Di antaranya lagu "Badut", "Hilang Tanpa Bilang", "Buang Waktu", "Pulihkan Hati", "Telat Cemburu", "Tak Terbentuk Lagi".

Melalui album ini Meika ingin mengingatkan bahwa setiap individu memiliki nilai dan tak seharusnya menjadi 'figuran'.