Liputan6.com, Jakarta Arie Kriting salah satu artis yang ikut demonstrasi menolak revisi Undang-undang Pilkada di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Ia turun ke lapangan bersama teman-teman komika salah satunya, Bintang Emon.
Aksi mereka direspons positif oleh publik. Ayah satu anak ini sudah sering ikut aksi sejak masa kuliah. Ini diceritakannya melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat (23/8/2024).
“Saya dari jaman kuliah kadang ikutan aksi. - Mana buktinya? , gak ada. Karena pada masa itu kami mahasiswa miskin, mana kepikiran mau beli film buat photo-photo,” cuit Arie Kriting.
Advertisement
Tak adanya dokumentasi di masa itu membuatnya sedikit menyesal. Saat ini, kenangannya hanya tersimpan dalam pikiran. “Di pikiran kita dulu, aksi ya buat rakyat. Gak terpikir dokumentasi pribadi. Sekarang nyesal dikit,” ujarnya.
Foto Jadi Benda Istimewa
Selain itu, suami Indah Permatasari juga tak punya banyak foto masa kecil. Baginya, foto masa lalu merupakan barang berharga. “Sungguh keistimewaan. Saya punya beberapa photo di masa kecil. Sangat sedikit. Harta karun ku,” ungkapnya.
Arie Kriting kemudian menjawab sejumlah pertanyaan warganet seputar dokumentasi masa lalu. Salah satunya soal harga tustel yang sama sekali tak diketahuinya.
Advertisement
Tak Mampu Beli
“Sejujurnya saya gak tahu berapa harga kamera dulu. Gak pernah nanya. Udah tahu gak bakalan bisa beli juga,” aku Arie Kriting. Sebelumnya, cuitan Arie Kriting juga jadi sorotan. Menggunakan bahasa kiasan, dia seolah ingin menggambarkan situasi saat ini.
Akarmu Tumbuh di Atas Tanah dan Air
“Sebatang pohon, tumbuh, dirayakan, dengan harapan kelak membawa keteduhan bagi banyak orang. Setelah tegap berdiri, lebih suka menghidupi benalu. Tapi sejatinya bukan para benalu itu yang membuatmu kuat. Akarmu tumbuh di atas tanah dan air, yang mana itu adalah rakyat,” ujarnya yang disukai hingga 17 ribu kali.
Advertisement