Sukses

Drakor Queen Woo Sempat Dicap Tak Akurat, Sutradara Ungkap Riset Mural hingga Buku Sejarah Korea Tertua

Sutradara drakor Queen Woo mengaku ada keterbatasan materi sejarah yang bisa dijadikan acuan dalam drama.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum Queen Woo tayang, drama Korea ini sudah diterpa omongan miring dari warganet. Diberitakan sebelumnya, sejumlah netizen Korea merasa kostum dan tata rias para pemain drakor ini tak akurat mencerminkan masa Goguryeo, bahkan lebih mirip drama China. 

Saat konferensi pers drakor Queen Woo yang digelar baru-baru ini, sutradara Jung Se Kyo sempat memberikan klarifikasi soal hal ini. 

"Meski gambar-gambar dalam teaser mengantarkan (publik) pada kesimpulan seperti itu, kami sebenarnya memiliki tim yang terdiri dari penasihat secara akademis, dan juga melakukan riset mendalam mengenai kostum dan tata rias masa itu," kata Jung Se Kyo, dilansir dari The Korea Times pada Selasa (28/8/2024). 

Hanya saja, ia mengaku ada keterbatasan materi sejarah yang bisa dijadikan acuan dalam drama. 

"Karena keterbatasan materi sejarah, kami mesti bergantung pada interpretasi artistik, terutama pada karakter Eulpaso," tuturnya, merujuk pada tokoh yang dimainkan Kim Moo Yeol.

Ia meneruskan, "Karena catatan yang terbatas mengenai abad kedua, kami akhirnya mengambil referensi dari mural Goguryeo abad keempat dan kelima. Namun, selama masa produksi, kami memprioritaskan fakta yang ada dalam buku sejarah Korea tertua yang ada, Samsuk Sagi." 

Sutradara juga menyebut pihaknya mempelajari Prasati Agung Gwanggaeto, mengenai Raja dari era Goguryeo, yang memberikan informasi mendalam soal sejarah Korea

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Drama Sageuk Pertama Jeon Jong Seo

Dalam kesempatan yang sama, bintang drakor Queen Woo sempat mengungkap pertimbangannya bergabung dengan drakor yang dikabarkan berbujet 30 miliar won atau sekitar Rp340 miliar ini. 

"Aku menyadari bahwa keputusanku untuk bergabung dengan drama sejarah ini adalah tepat," kata Jeon Jong Seo. Ia juga menyadari ketika masuk ke lokasi syuting, bahwa peran yang diembannya dalam drakor  ini sungguh menantang.

"Selama syuting, aku melihat sekelilingku dan menyadari bahwa aku adalah satu-satunya aktris di antara lautan aktor pria berpengalaman. Pada momen itulah aku sungguh menyadari pentingnya memerankan karakter perempuan yang kuat," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Sulitnya Gaya Bicara Sageuk

Berakting pertama kali dalam drakor sageuk jelas bukan sesuatu yang gampang. Jeon Jong Seo mengungkap salah satu hal paling menantang yang mesti ia kuasai, adalah gaya bicara khas drama sageuk. 

"Aku kira gaya bicaraku yang perlahan dan santai sudah bagus, tapi setelah aku mengamati hasilnya dalam take pertama, kelihatan sama sekali enggak pas. Seolah cuma aku yang enggak mengerti tutur bahasanya. Saat itulah aku menyadari punya masalah serius," kata dia. 

4 dari 4 halaman

Sinopsis Drakor Queen Woo

Dalam Queen Woo, Jeon Jong Seo memerankan karakter ratu di Goguryeo bernama Woo Hee. Meski dikenal karena kecantikan, kecerdasan, dan kekuatannya, ia tetap saja dianggap sebagai pion kekuasaan—karena identitasnya sebagai wanita.

Kondisi berubah setelah raja mendadak meninggal, dan posisi takhta kosong. Woo Hee hanya punya waktu 24 jam untuk menemukan raja pengganti. Ia juga mesti melepas topeng “ratu” yang selama ini ia kenakan, dan tampil sebagai dirinya untuk bisa selamat dalam intrik politik ini.

Queen Woo yang akan tayang Kamis 29 Agustus besok ini, juga dibintangi oleh Ji Chang Wook, Park Ji Hwan, Lee Soo Hyuk. Kim Moo Yeol, dan Jung Yu Mi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini