Liputan6.com, Jakarta Setelah bertahun-tahun berlalu, Arie Kriting dan Indah Permatasari masih belum mengantongi restu dari orangtua Indah, Nursyah. Seperti diketahui, Nursyah masih sering menunjukkan ketidaksukaannya pada menantunya.
Kondisi ini seolah menjadi pukulan telak bagi Arie Kriting. Dia menganggap telah melakukan satu kegagalan besar dalam hidupnya karena belum mendapatkan restu dari seorang ibu.
“Saya merasa itu kegagalan saya juga, ketika saya tidak berhasil untuk melakukan prosesi pernikahan saya dengan istri dengan cara yang mungkin ideal untuk banyak orang. Jadi itu saya rasa bagian dari kegagalan hidup saya dan saya tidak tahu kapan bisa membayarnya,” tuturnya dikutip dari YouTube Daniel Mananta, Jumat (30/8/2024).
Advertisement
Hal ini membuatnya tersadar bahwa restu adalah hal yang sangat berharga nilainya. Sebab, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Entah sampai kapan dia harus berjuang untuk meraih restu Nursyah.
Arie Kriting Masih Berusaha
“Ya sampai sejauh ini saya tetap berusaha, tapi kayaknya ada hal-hal yang saya rasa ada hal-hal yang tidak bisa saya raih begitu saja. Restunya orangtua itu kan simple ya, tapi ada orang-orang yang dengan segala upaya yang saya lakukan ternyata tidak bisa saya pegang juga,” bebernya.
“Dan ketika itu terjadi ya sudah saya relakan, saya ikhlaskan, saya coba lakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan. Mungkin ada rezeki bagi saya untuk bisa coba saya perbaiki hal-hal yang terlewat,” sambung sutradara film Kakak Boss tersebut.
Advertisement
Berusaha Jadi Suami Bertanggung Jawab
Kini, yang bisa dia tunjukkan hanyalah menjadi suami dan ayah yang bertanggung jawab dan penuh kasih sayang kepada keluarga. Dia harap perlakuannya dapat membuktikan bahwa Indah tidak salah memilih pendamping hidup.
Upaya Mendapat Restu
“Akhirnya saya lakukan kemudian adalah menunjukkan saya bertanggung jawab, saya penuh cinta kasih, saya penuh pengorbanan, saya berikan segalanya agar orang bisa melihat bahwa sebenarnya sudah banyak upaya yang kita lakukan untuk mendapat restu itu,” ucapnya.
Advertisement