Liputan6.com, Jakarta - Salma sudah siap untuk menikah. Dia telah mengenakan gaun pengantin dan segala perlengkapannya. Wita memberitahu bahwa acara pernikahan akan segera dimulai. Dinda, yang bertugas sebagai bridesmaid, ikut membantu meskipun hatinya terasa sangat sedih.
Wita dan Dinda kemudian mengajak Salma keluar. Salma dan William bertemu, dan William terpesona oleh kecantikan Salma. Mereka bergandengan tangan, sementara Dinda merasa pilu.
Baca Juga
SCTV Hadirkan 3 Program Spesial Ramadan 2025: Para Pencari Tuhan Jilid 18, Lorong Waktu 7 dan Mengetuk Pintu Hati
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 7 Januari 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Setelah 19 Tahun, Sinetron Lorong Waktu Kembali ke Layar Kaca SCTV untuk Semarakkan Ramadan 2025
Akhirnya, Salma dan William resmi menikah. Suasana pernikahan sangat indah dan mengharukan. Namun, ada kesedihan yang terlihat di mata Dinda. Salma dan William kemudian menghormati orang tua masing-masing dengan sungkem. Irish dan Erlangga juga hadir dalam acara tersebut.
Advertisement
Erlangga dan Irish mengucapkan selamat kepada pasangan pengantin baru. Saat bersalaman, Erlangga sempat menggoda Salma dengan menggelitik tangannya.
Salma segera menarik tangannya, membuat yang lain heran, tetapi Salma berusaha mengelak. Erlangga diam-diam tersenyum sambil menatap Salma, yang merasa kesal. William kemudian melihat teman-temannya datang dan memutuskan untuk bergabung dengan mereka.
Sementara itu, Argo masuk di antara para tamu. Dinda mengajaknya dan memperkenalkannya kepada Wita. Wita sangat senang melihat Argo datang.
Argo bertanya di mana Salma karena dia ingin memberikan selamat. Salma, yang saat itu melihat seseorang berbicara dengan ibunya, mendekat. Salma terkejut dan memanggil, Argo? Argo menoleh, dan mereka saling bertatapan.
Ridwan yang ternyata melihat Argo menjadi terkejut dan segera menghampirinya. Ridwan membawa Argo keluar dan marah, meminta Argo untuk pergi.
Argo menolak dan mengatakan bahwa dia datang karena diundang oleh Wita dan hanya ingin memberikan selamat. Namun, Ridwan tetap memaksa Argo untuk pergi sambil menghina dirinya.