Sukses

6 Band Lawas Jogja yang Masih Bertahan hingga Sekarang, Dari Genre Pop Punk Hingga Ska

Di tengah serangan band-band baru, sejumlah band senior asal Jogja masih terus menunjukkan pesonanya di industri musik Tanah Air. Baik melalui lagu baru, maupun lewat berbagai panggung musik.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah serangan band-band baru, sejumlah band senior asal Jogja masih terus menunjukkan pesonanya di industri musik Tanah Air. Baik melalui lagu baru, maupun lewat berbagai panggung musik.

Adapun tujuannya, selain untuk bisa terus ada buat penggemar setianya, band Jogja juga membidik para pendengar-pendengar baru yang datang dari generasi terkini, baik Gen Z maupun Alpha.

Langkah ini bisa dibilang krusial, karena keberhasilan mereka untuk mendapat support dari generasi sekarang, akan mempermulus jalan mereka untuk bisa tetap berkibar.

Nah, berbicara soal ini, dari kota Jogja setidaknya ada 6 band lawas yang hingga kini masih punya basis fans yang besar di skala nasional, dan bisa dibilang masih terus bertambah. Siapa saja? Mari kita bahas satu-persatu, seperti dirangkum Liputan6.com, Selasa 3 September 2024.

 

2 dari 7 halaman

1. Endank Soekamti

Yang pertama adalah band punk Endank Soekamti. Band yang berdiri sejak 2001 ini tergolong aktif dalam menyapa para fansnya, baik melalui vlog, media social, hingga movement-movement yang menarik.

Tak heran, hingga saat ini, band yang digawangi oleh Erix (vokal, bass) Dory (vokal, gitar), dan Tony (drum) ini masih punya jadwal manggung yang padat. Mereka juga punya jejak mentereng dalam hal penjualan merchandise seperti t-shirt, video dokumenter, hingga album fisik.

 

3 dari 7 halaman

2. Stars & Rabbit

Meski kehadiran mereka masih terbilang baru, yakni pada 2011, namun duo asal Jogja yang satu ini punya pengaruh kuat di ranah independen.

Stars & Rabbit beranggotakan Elda Suryani (vokal) dan Adi Widodo (gitar). Dengan lagu-lagu yang ekspresif serta penampilan live yang memukau, keduanya telah menjalani berbagai tur besar, baik di ranah nasional, hingga ke Asia, Inggris, bahkan ke Eropa.

 

4 dari 7 halaman

3. Shaggydog

Selain Endank Soekamti, Jogja juga punya band ska dengan basis fans yang sangat besar, yakni Shaggydog.

Berdiri pada 1997, band yang beranggotakan Heruwa (vokal), Richard (gitar I), Raymond (gitar II), Bandizt (bass), Lilik (keyboard), dan Yoyo (drum) ini telah melahirkan 7 album serta menjalani berbagai konser di kota-kota besar di Tanah Air, hingga ke Eropa.

 

5 dari 7 halaman

4. Letto

Para personel Letto memang terkenal rendah hati, namun karya-karya mereka sukses bertahan di playlist para pecinta musik Tanah Air. Hal tersebut lantaran formula musik mereka yang nyaman di telinga, serta lirik-lirik yang penuh arti mendalam.

Letto beranggotakan Noe (vokal), Patub (gitar), Arian (bass), dan Dhedot (drum). Band ini berdiri pada 2004 dan masih terus aktif hingga sekarang.

 

6 dari 7 halaman

5. Jikustik

Jikustik terbentuk di Yogyakarta pada 26 Februari 1996. Meski ditinggal oleh dua personelnya yaitu Pongky (vokal) dan Icha (bass), band ini mampu terus melaju dengan hits-hits baru, dan masih terus bertahan hingga sekarang.

Sejauh ini, Jikustik telah melahirkan 7 album, dan masih laris manis manggung di berbagai acara musik.

 

7 dari 7 halaman

6. Sheila on 7

Dibentuk pada 1996, Sheila on 7 mampu terus mempertahankan fans lamanya, dan bahkan kian besar dengan kehadiran fans-fans baru.

Hebatnya, meski belum menelurkan album lagi sejak memutuskan berkarier di jalur indie, lagu-lagu Sheila on 7 bisa dibilang tidak pernah termakan zaman, dan malah kian menjelma jadi lagu-lagu wajib para pecinta pop di Tanah Air.

Sheila on 7 saat ini beranggotakan Duta (vokal), Eross (gitar), dan Adam (bass). Band ini saat ini tengah menjalani tur Tunggu Aku Di yang digelar di 5 kota besar di Indonesia.