Sukses

6 Lagu Efek Rumah Kaca yang Bikin Kamu Merenung, Nomor 5 Bikin Iga Barasuara Menangis

Meski baru memiliki 4 album, band asal Jakarta, Efek Rumah Kaca selalu punya amunisi penuh tatkala diminta membuat fansnya merenung.

Liputan6.com, Jakarta - Meski baru memiliki 4 album, band asal Jakarta, Efek Rumah Kaca selalu punya amunisi penuh tatkala diminta membuat fansnya merenung.

Pasalnya, lirik-lirik racikan band ERK yang beranggotakan Cholil Mahmud (vokal utama, gitar), Poppie Airil (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar), dan Reza Ryan (gitar) ini memang terkenal memiliki makna yang dalam.

Tak heran, band ini punya fanbase yang besar, terutama dari kalangan pecinta musik indie. Banyak dari mereka yang memuji kepiawaian band ini dalam mentransformasikan berbagai masalah kehidupan, menjadi sebuah karya yang nyaman untuk dinikmati.

Tak percaya? Berikut 6 lagu Efek Rumah Kaca yang menyentil hati dan siap bikin kamu merenung, seperti dirangkum Liputan6.com, Rabu, 4 September 2024.

 

2 dari 7 halaman

1. Belanja Terus Sampai Mati

Lagu ini merupakan sindiran bagi orang-orang yang terjebak dalam perilaku konsumtif, membeli segala sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan, berulang-ulang.

Lirik lagu "Belanja Terus sampai Mati" diciptakan oleh Cholil Mahmud, dan Irma Hidayana. Lagu ini terdapat dalam album pertama mereka yang juga diberi tajuk Efek Rumah Kaca.

 

3 dari 7 halaman

2. Cinta Melulu

Jika kamu terlalu suka mendengarkan lagu cinta-cintaan, maka lagu "Cinta Melulu" dari Efek Rumah Kaca sepertinya cocok buat kamu.

Di lagu ini, Cholil selaku penulis lirik mengeluarkan uneg-unegnya terbadap tren musik Tanah Air yang sempat mendewakan tema patah hati dengan lirik menye-menye. Lagu "Cinta Melulu" juga terdapat di album pertama mereka.

 

4 dari 7 halaman

3. Kenakalan Remaja di Era Informatika

Kali ini, Efek Rumah Kaca mengungkapkan keresahan mereka terkait tingkah sebagian masyarakat yang kian tidak terkendali di media sosial.

Lewat lirik yang lugas, mereka menyoroti sikap beberapa orang yang tega mempertontonkan hal tak senonoh, serta berbagai kenakalan lainnya,hanya demi popularitas.

Lagu "Kenakalan Remaja di Era Informatika" bisa kamu dengarkan di album kedua Efek Rumah Kaca yang berjudul Kamar Gelap. Album ini dirilis pada 2008 silam.

 

5 dari 7 halaman

4. Pasar Bisa Diciptakan

Lagu Efek Rumah Kaca yang terdapat pada album keempat bertajuk Sinestesia (2015) ini seolah mengajak para pendengarnya untuk melahirkan terobosan, bukan sekedar mengekor.

Meski liriknya tidak selugas lagu-lagu di atas, namun maknanya tetap kuat dan mampu membuat pendengarnya larut dalam berpikir.

 

6 dari 7 halaman

5. Putih

Ini mungkin lagu paling berbahaya yang ada di album Sinestesia. Lagu "Putih" menggambarkan suasana yang terjadi saat kematian datang, lengkap dengan penggambarannya yang detail.

Bahkan, saking dalamnya makna lagu ini, personel Barasuara, Iga sampai tertangkap kamera sedang menangis saat mendengarkan lagu ini dimainkan secara live. Video Iga saat menangis pun belakangan viral di media sosial.

 

 

7 dari 7 halaman

6. Desember

Yang terakhir, ada lagu "Desember" yang bisa kamu dengarkan di album pertama mereka. Meski tidak segalak lagu-lagu yang lain, namun lagu ini sangat cocok untuk kamu jadikan teman merenung, terutama ketika musim hujan tiba. Nah, dari 6 lagu di atas, mana yang jadi favorit kamu?

Â