Liputan6.com, Jakarta Scream or Dance, festival seni sinematik terkemuka di Asia Tenggara yang jadi ajang perayaan berekspresi lewat musik dan kostum akan digelar di Ancol, Jakarta Utara, tanggal 1 dan 2 November 2024.
Sejumlah musisi dalam negeri dan internasional terkonfirmasi bakal memanaskan Scream or Dance 2024 yang mengusung tema The Undiscovered Universe. Salah satunya, DJ Winky Wiryawan.
Baca Juga
Menariknya, Winky Wiryawan akan tampil back to back dengan Dipha Barus. Perwakilan Halos Entertainment – Revive, Giovena membenarkan Winky Wiryawan dan Dipha Barus dijadwalkan tampil back to back.
Advertisement
Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Selasa (3/9/2024), ia mengaku, Revive akan mengambil alih panggung khusus Scream or Dance 2024 pada 1 November 2024 untuk diisi musisi mereka yakni Roni Joni, Winky Wiryawan, Dipha Barus, Riri Mestica, Cyda, dan Atsy.
Gaya Party Zaman 1990-an
Giovena menjelaskan, Revive adalah konsep menghadirkan kembali gaya party zaman 1990-an yang dikemas semenarik mungkin agar bisa dinikmati anak-anak muda zaman sekarang dengan mencari keseimbangan antara musik mainsteam dan Top 40.
“Ini menjadikan Revive unik karena kami mencampurkan kedua musik tersebut. Kami selalu menekankan intimate. Suasana intim antara musisi dengan audiens. Revive sudah berjalan sampai volume ke-12 yang kami sebut Revive Anniversary di Yogyakarta,” katanya.
Setelah merayakan jilid ke-12, Revive siap memanaskan Scream or Dance 2024. Tak hanya menjanjikan dari aspek para penampil, ajang ini mengusung konsep festival seni ramah lingkungan. Keputusan menjadi ramah lingkungan bukan tanpa alasan.
“Satu festival musik menyumbangkan sampah kurang lebih 60 ton yang terdiri beberapa jenis sampah salah satunya plastik,” ujar Head of Marketing Communication Scream or Dance 2024, Maulana Rizky Pelealu. Karenanya, ajang ini berkolaborasi dengan sejumlah NGO.
Advertisement
Pengelolaan Sampah Scream or Dance 2024
Salah satu NGO atau organisasi independen itu yakni Tactic yang berfokus pada sampah plastik. Scream or Dance 2024 dan Tactic memperkenalkan kampanye “Books for Kids,” di mana sampah festival akan didaur ulang menjadi buku maupun sampul buku untuk anak-anak.
Selain itu, NGO Bhumy yang didirikan Puteri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Herlambang. Maulana Rizky Pelealu memprediksi Scream or Dance 2024 akan menghasilkan kurang lebih 20 sampai 30 ton di hari H. Pihaknya telah meriset tentang manajemen pengelolaan sampah.
“Akan ada lima proses pengelolaan sampah di Scream or Dance 2024 pada hari H. Kami akan mengumpulkan sampah. Lalu masuk ke bank sampah untuk memilah. Setelah itu, akan kami bikin jadi barang-barang fungsional termasuk kursi, buku, hingga kemeja,” ia mengulas.
Target Pengunjung 15.000
Langkah terakhir, mendistribusikan barang-barang hasil daur ulang tersebut. Sementara itu, CEO and Project Director Scream or Dance 2024, Shaheen Alkubaysi menyambut hangat komitmen merawat lingkungan di tengah pergelaran seni yang gegap gempita.
Ia menjanjikan Scream or Dance 2024 akan menciptakan pengalaman yang lebih imersif, panggung menakjubkan, dekorasi megah, dan visual memukau. Festival ini bukan sekadar acara musik, melainkan perjalanan antar-universe yang dipandu artis maupun DJ terbaik.
“Harga tiket early entry itu mulai 300 ribuan yang daily, sampai yang paling mahal VIP todays sekitar Rp1,8 jutaan plus plus. Belum termasuk pajak dan layanan. Itu harga normal. Bukan harga presale. Target pengunjung 15 ribuan penonton per hari,” ungkap Shaheen Alkubaysi.
Advertisement