Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Raissa Ramadhani merasa terhormat mendapat kesempatan membawakan original soundtrack film Laura. Apalagi, ini merupakan salah satu wish list dalam perjalanan karirnya di industri musik.
Raissa mengaku ketagihan membawakan original soundtrack sebuah film. Bahkan, ia selalu menawarkan diri setiap kali berkesempatan bertemu pihak production house (PH).
Baca Juga
"Seneng dan deg-degan. Cuma dibalik lagu tuh pasti ada orang-orang hebat yang membuat ini terjadi, dan kita senang sama hasilnya," ujar Raissa lalu tertawa di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
"Pasti lah (ketagihan). Jadi kalau ketemu orang PH langsung tanya, udah dapat yang isi soundtrack belum kak," tambah Raissa lalu tertawa.
Â
Ada Perbedaan
Menurut Raissa, tentu terdapat perbedaan antara proses penggarapan original soundtrack, dengan single-single yang sudah dirilisnya. Terutama dari segi ruang ekspresi yang diberikan, untuk karya yang dihasilkan.
"Karena biasanya bikin lagu buat diri sendiri, bawain buat diri sendiri, kita punya ruang yang luas banget untuk berekspresi," jelasnya.
Â
Advertisement
Perhatikan Kebutuhan Film
Sementara untuk original soundtrack, lanjut Raissa, harus memperhatikan kebutuhan film itu sendiri. Apalagi jika lagu tersebut juga diperuntukan dalam scene tertentu di film.
"Untuk film, ya kita kerja bareng production lain. Kita juga harus tahu ini lagunya buat yang di scene mana, emosinya saat itu gimana. Jadi harus mengerti kebutuhan film itu juga. Tentu lebih tricky," urainya.
Â
Tak Menutup Diri
Membawakan original soundtrack film, Raissa pun tidak merasa asing dengan dunia akting. Meski saat ini memilih fokus di musik, ia tidak menutup diri andai mendapatkan tawaran akting, mengingat sebelumnya pernah bermain untuk sebuah sinetron.
"Aku pernah sinetron kebetulan. Seru sih, suka. Cuma buat sekarang nyanyi kayaknya lebih seru ya. Cuma kalau tiba tiba ada project film yang ceritanya bagus, pasti mau lah," ucap Raissa memungkasi.
Advertisement