Liputan6.com, Jakarta Ada cerita menarik di lokasi syuting sitkom Lapor Pak edisi Ji Chang Wook. Staf sang aktor mengatakan bahwa pihaknya pernah mengirim pesan kepada Ayu Ting Ting melalui email. Hal ini membuat penyanyi kelahiran Depok, Jawa Barat itu kebingungan.
“Nggak ada, nggak ada email,” tutur Ayu Ting Ting dikutip dari YouTube Trans7 Official, Sabtu (7/9/2024). Tentu saja dia bingung, sebab selama berkarier, artis berusia 32 tahun ini rupanya tak pernah menggunakan email sebagai media komunikasi dengan pihak luar.
Baca Juga
Pihak Ayu Ting Ting kemudian menjelaskan secara rinci kronologinya tanpa membocorkan pesan apa yang sebenarnya dikirim oleh tim sang aktor Korea Selatan kepada Ayu Ting Ting. Mungkin saja berkaitan dengan urusan pekerjaan.
Advertisement
“Katanya timnya Ji Chang Wook hubungin Ayu lewat email tapi nggak dibales sama Ayu, padahal Ayu nggak punya email, emang dia nggak ada email, nggak pernah nge-share email gitu. Makanya dia mau bilang, takutnya salah paham Ji Chang Wook-nya, kok nggak di balas,” kata staf Ayu.
Tak Ada Email
Setelahnya, Ayu Ting Ting berkomunikasi dengan pihak Ji Chang Wook dibantu dengan translator. Ibu satu anak itu menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerima email dari siapa pun karena memang tidak memilikinya.
“Aku nggak pernah terima email, emailnya ke timku,” jelas Ayu Ting Ting.
Advertisement
Minta Nomor Ponsel Ayu
Pihak Ji Chang Wook akhirnya minta nomor ponsel yang langsung diberikan oleh Ayu Ting Ting dengan senang hati. Mantan kekasih Muhammad Fardhana tersebut bahkan memberikan nomor pribadinya.
“Boleh, boleh, boleh, atau ke aku langsung aja. Aku kirim ya,” ujar Ayu.
Respons Warganet
Warganet pun antusias, mereka berharap Ayu dapat kesempatan kerja bareng dengan Ji Chang Wook kembali di kemudian hari.
“semoga bu Ayu dapat project bareng sama Bang Ichang,” kata salah satu netizen.
“ada hikmahnya gara" gak punya email jadin pakai wa pribadi,” ujar warganet lain.
“gak gak gak bisa aku cemburu💔💔 taukan ayu dulu juga pernah pacaran sama arjuna (aktor India)” yang lain menimpali.
Advertisement