Liputan6.com, Jakarta - Anggia Novita merupakan produser film dan mantan istri Ferry Irawan. Beberapa tahun terakhir, ia diketahui terserang stroke.
Untuk memulihkan kondisinya seperti sediakala, Anggia menarik diri dari aktifitas di dunia sinema. Ia fokus menjalani terapi penyembuhan stroke yang dideritanya.
Baca Juga
Tapi ditengah proses menjalani penyembuhan, diterangkan Anggia, ia justru mengalami sejumlah masalah. Salah satunya soal sulitnya mengklaim asuransi kesehatan yang sejak lama diikutinya sebagai nasabah.
Advertisement
"Saya kan posisinya sedang sakit dan butuh banyak uang untuk upaya penyembuhan. Tapi saat saya mau mengklaim asuransi, saya malah diperlakukan dengan tidak baik," curhat Anggia saat ditemui pewarta di Jakarta, Jumat, 6 September 2024.
Klaim Senilai Rp 4,7 Miliar
Anggia kecewa lantaran pihak asuransi dan bank mempersulit pencairan dananya. Padahal, Anggia selama ini selalu memenuhi kewajiban membayar premi setiap tahunnya.
Seharusnya, seperti dituturkan Anggia, sesuai dengan plan yang diambil, ia berhak atas klaim manfaat sebesar Rp.4,7 miliar.
Advertisement
Diperlakukan Tidak Baik
"Tapi saya malah diperlakukan dengan tidak baik dan dipersulit oleh karyawan-karyawan asuransi dan bank. Saya dipingpong kesana-kemari (saat ingin mencairkan klaim asuransi)," Anggia menuturkan.
Tak terima dan merasa tersinggung atas perlakuan yang ia terima, Anggia memutuskan untuk menggandeng pengacara untuk menyelesaikan persoalan yang membuat dirinya terhambat melakukan prosesn pemulihan stroke.
Minta Pihak Asuransi dan Bank Penuhi Kewajiban
"Kalau permasalahannya adalah keterlambatan pengajuan klaim, selama ini kan mulai darı menawarkan sampai rutin berkorespondensi itu pihak bank. Nah, bahkan mereka itu sering datang ke kantor dan rumah saya, lho. Tapi bukannya menginfokan mengenai batasan waktu, dan menyarankan untuk segera mengajukan klaim, malah selalu menawarkan produk-produk investasi baru”, paparnya.
Anggi berharap pihak bank dan asuransi segera memenuhi kewajibannya untuk membayar klaim asuransi miliknya. "Iya, seharusnya mereka melihat darı sisi kemanusiaan juga, apalagi itu uang saya sendiri yang selama ini saya kumpulkan bertahun-tahun," Anggia memungkasi.
Advertisement