Liputan6.com, Jakarta - Dean melangkah masuk ke rumahnya dengan langkah mantap. Dari kejauhan, dia melihat seseorang keluar dari kamar mandi mengenakan bathrobe dan kepala yang dibalut handuk.
Mengira itu adalah Tyas, Dean segera memeluk orang tersebut dari belakang. Hani, yang ternyata adalah orang yang dipeluk Dean, terkejut namun melihat melalui pantulan kaca bahwa Dean memeluknya dengan erat. Ia pun membalas genggaman tangan Dean.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 20 Desember 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Dean kemudian berbisik di telinga Hani, mengungkapkan bahwa dia tahu Tyas masih marah dan kecewa padanya. Hani terkejut mendengar pengakuan Dean dan segera melepaskan pelukan tersebut, mendorong Dean dengan kasar.
Advertisement
Sementara itu, Gino dan Delina menunjukkan kamar yang bisa digunakan oleh Tyas. Gino berharap Tyas dan Yuni bisa merasa nyaman di rumah tersebut dan jika ada yang kurang, mereka bisa menyampaikan keluhan kepada Gino. Yuni mengucapkan terima kasih karena diizinkan tinggal sementara di rumah tersebut.
Namun, Tyas memohon kepada Gino agar tidak membuat Delina salah paham dengan hubungan mereka. Gino, yakin dengan perasaannya, menyatakan bahwa dia percaya Tyas dan dirinya akan bersatu suatu hari nanti.
Di tempat lain, Yuni dan Delina sedang berbincang ketika Tyas muncul. Delina mengajak Tyas duduk di dekatnya, lalu dengan lembut membelai wajah cantik Tyas.
Delina mengungkapkan bahwa sejak dulu dia selalu berharap memiliki anak perempuan secantik dan sebaik Tyas, dan merasa harapannya akan segera terwujud.
Hani kemudian mengambil surat yang ditulis oleh Tyas dan menyerahkannya kepada Dean. Dean membuka surat itu dan membacanya dengan penuh perhatian. Dia terkejut mengetahui bahwa Tyas telah pergi.
Terkejut hingga tak mampu berkata-kata, Dean menjatuhkan surat itu ke lantai. Melihat reaksi Dean, Hani tersenyum penuh kemenangan, menyadari bahwa rencananya telah berhasil.