Liputan6.com, Jakarta Lama tak muncul di layar kaca, Baim Cilik kembali mencuri perhatian. Bukan karena eksistensi di industri hiburan, ia jadi sorotan atas kekecewaan pada sikap sang ayah yang dinilai tidak bertanggung jawab.
Baim Cilik alias Baim Alkatiri menyebut sang ayah tak menunjukkan tanggung jawab finansial sebagai orang tua. Bahkan, ia harus menanggung sendiri biaya pendidikan sekolahnya.
"Aku sekolah itu keputusannya dia. Kalau memang enggak mampu bayari sekolahku, aku enggak apa-apa berhenti sekolah. Aku bisa ambil ujian paket. Lagian umurku bukan lagi umur anak SMA, nemu di mana anak kelas tiga SMA 19 tahun, itu jarang gitu lo," ujar Baim Cilik di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).
Advertisement
"Maksudnya kalau enggak mampu ya bilang saja, enggak usah semua dibebani ke aku. Enggak usah lari, enggak usah kabur, sudah pasti aku kejar," ia menyambung.
Tapi Mana Duitnya?
Menurut informasi yang Baim Cilik terima, saat ini ayahnya menetap di Australia. Kendati sang ayah kerja di sana, Baim Cilik mempertanyakan untuk siapa hasil yang didapat itu. Sementara ia mengaku tidak pernah merasakan nafkah ayah.
"Aku dengar sih dia sudah mulai kerja sekarang, tapi mana duitnya. Aku enggak bakal nganggep dia tanggung jawab sampai dia sendiri yang hubungi aku, dia yang transfer langsung rekeningku. Aku enggak mau lewat orang. Aku mau dia langsung yang ambil tanggung jawab," urai Baim Cilik.
Advertisement
Sini, Selesaikan Baik-baik
Andai nanti bertemu langsung sang ayah, Baim Cilik akan menanggih tanggung jawabnya. Terutama mengenai sikap ayahnya yang seolah tak bertanggung jawab untuk membiayai pendidikan anak.
"Harapannya ayo sini, tanggung jawab, selesain baik-baik. Enggak kayak begini caranya, enggak lari kayak begini. Tanggung jawab, karena duit sekolah itu sama sekali enggak murah. Tiga tahun aku sekolah enggak dibayari ayah, itu semua mana? Masa itu harus aku sendiri yang bayar, aku mau duit aku diganti," tutur Baim.
Harus Ada Tanggung Jawab
Disinggung kemungkinan berdamai, kata Baim Cilik, damai tak hanya sekadar ucapan. Ada konsekuensi yang harus ditanggung untuk setiap perbuatan yang dilakukan.
"Damai tuh enggak bisa cuma pakai mulut gue tahu. Harus ada tanggung jawab dari dia, harus ada bentuk penyesalan dari dia. Semua hal yang dia lakuin harus ada konsekuensinya," ucap Baim Cilik.
Advertisement