Sukses

Sandy Tumiwa Apresiasi Sekolah Ini, Tak Ada Perundungan dan Tawuran di Tengah Maraknya Perundungan

Sandy Tumiwa menyebut bahwa perundungan sebenarnya dapat diantisipasi dengan komunikasi antara siswa dan guru.

Liputan6.com, Jakarta Aktor Sandy Tumiwa menyoroti maraknya kasus perundungan di beberapa sekolah di Indonesia. Pasalnya belum lama ini, kasus perundungan kembali terjadi di salah satu sekolah swasta yang terletak di kawasan Jakarta Selatan.

Sandy Tumiwa menyebutkan bahwa perundungan sebenarnya dapat diantisipasi dengan jalinan komunikasi antara siswa dan guru. Ia lalu mengungkapkan rasa kagum terhadap SMA Negeri 2 Batang, Jawa Tengah, yang disebutnya sudah mengantisipasi hal itu.

SMA negeri yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah itu, disebutnya sebagai sekolah tanpa perundungan dan tawuran. Tentu saja hal itu menjadi hal yang sangat istimewa di mata sang aktor.

"Saya bersama Gus Thoha berbagi hikmah dan tausiyah. Yang mana anak-anaknya solid serta adab dan akhlaknya keren," ucap Sandy Tumiwa melalui akun Instagram miliknya, dikutip Rabu (18/9/2024).

2 dari 4 halaman

Contoh yang Baik

"Di SMAN 2 Batang ini yaitu benar-benar Zero Bullying dan Zero Tawuran, semoga jadi contoh yang baik buat sekolah lain," ujar Sandy menyambung.

Selain SMAN 2 Batang, Jawa Tengah, Sandy Tumiwa juga menyebut salah satu pesantren bernama Yayasan Miftahul Ulum, Batang, pimpinan Gus Thoha yang juga patut untuk dijadikan contoh.

 

3 dari 4 halaman

Mengajarkan Nilai-Nilai Pancasila

Yayasan milik sahabat Sandy Tumiwa itu, dinilai memiliki pesantren yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada para santrinya.

"Gus Thoha ini benar-benar NKRI banget. Dalam pengajarannya, pondok pesantren ini menanamkan nilai-nilai Pancasila. Dan ini turun-temurun dari almarhum ayahnya beliau, K.H. Nur Zain ismail HS," ujar Sandy.

 

4 dari 4 halaman

Harapan Sandy Tumiwa

Berdasarkan contoh-contoh positif itu, Sandy Tumiwa berharap ke depannya sekolah-sekolah maupun seluruh pesantren bisa menanamkan nilai Pancasila agar terhindar dari aksi perundungan serta tawuran.

"Semoga sekolah ataupun pesantren lain dapat meniru sistem pembelajaran yang ditetapkan oleh pesantren milik Gus Thoha ini. Agar dapat menghindari adanya perundungan maupun tawuran," ujar Sandy menyampaikan harapan.