Sukses

Menilik Bumi Nusantara, IP Pengusung Konten Kekayaan Budaya Indonesia dari Sejarah Hingga Mitologi

Dunia seni dimeriahkan aneka konten menarik. Salah satunya, Bumi Nusantara yang mengusung ragam budaya Indonesia dari aspek sejarah hingga mitologi.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki era digital, dunia seni Tanah Air dimeriahkan beragam konten menarik yang menyita perhatian publik. Salah satunya, Bumi Nusantara yang eksis di beragam platform dari YouTube, Instagram, hingga TikTok.

Bumi Nusantara adalah Intellectual Property atau IP berbasis digital untuk mengenalkan ragam kekayaan budaya Indonesia lewat tema sejarah, spiritualitas, dan mitologi. Tujuannya agar generasi muda makin dekat dengan budaya.

Sejumlah konten mitologi Bumi Nusantara viral di medsos. Konten berjudul “5 Sosok Gaib Penunggu Alas Purwo,” misalnya mengumpulkan 1 jutaan views. Lalu, konten “5 Sosok Penunggu Gunung Merapi,” mendulang 350 ribuan views.

Platform ini didukung komunitas kreator muda Sobat Awam, yakni perkumpulan storyteller yang fokus ke budaya lokal. Lewat kolaborasi kreatif ini, cerita-cerita tradisional dan sejarah dihidupkan kembali dengan cara yang relevan bagi generasi kekinian.

 

2 dari 4 halaman

Ragam Cerita Budaya Nusantara

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (19/9/2024), Pendiri Bumi Nusantara, Dienan Silmy menyatakan karya-karya Bumi Nusantara diapresiasi banyak pihak termasuk komunitas diaspora Indonesia di luar negeri.

“Kami menghadirkan beragam cerita budaya Nusantara yang kaya sejarah dan spiritualitas. Dikemas menarik bagi generasi digital, semoga ini jadi jembatan penghubung masa lalu dengan kini, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia,” katanya.

 

3 dari 4 halaman

Memberdayakan Kreator Muda

“Dengan konten yang terus diperbarui, platform ini tak hanya menyajikan informasi, tapi juga memberdayakan kreator muda untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia,” beri tahu Dienan Silmy.

Salah satu daya tarik Bumi Nusantara adalah konten yang mengusung mitos dan cerita mistis lokal. Mereka kini menyiapkan “Jangan Mencari Setan di Tanjakan Eman,” yakni karya investigasi yang melibatkan keluarga korban kecelakaan yang diduga terkait praktik tumbal.

4 dari 4 halaman

Budaya Nusantara dan Era Digital

Bumi Nusantara juga menulis karya berjudul “Guru Besar Nusantara,” mengulas tokoh-tokoh besar yang berperan menjaga dan melestarikan warisan budaya serta spiritualitas Nusantara.

“Dengan pencapaian yang signifikan di berbagai platform media sosial, Bumi Nusantara berperan sebagai jembatan antara budaya Nusantara dan era digital,” pungkas Dienan Silmy.