Sukses

Oasis Reuni Setelah Noel dan Liam Gallagher Damai, Ini Sejarah Perseteruan Kakak Beradik Pencetus Salah Satu Band Terbesar di Dunia

Sebelum Oasis terbentuk hingga bubar pada 2009, Liam Gallagher dan Noel Gallagher beberapa kali terlibat pertikaian yang terekspos publik.

Liputan6.com, Jakarta Oasis, salah satu band terbesar di dunia asal Manchester, Inggris, yang dibentuk pada 1991 lalu, akan menggelar konser reuni pertama mereka setelah lebih dari 10 tahun bubar. Konser reuni Oasis yang akan digepar pada 2025 mendatang ini, akan mempertemukan kembali kakak beradik Noel dan Liam Gallagher. di satu panggung

Para penggemar pun dibuat terkejut sekaligus takjub lantaran Noel Gallagher (gitar, vokal) dan Liam Gallagher (vokal) kini sudah berdamai. Sebelumnya, dua bersaudara itu memiliki sejarah perseteruan yang panjang. Bahkan, pada 2020 lalu, mereka sempat saling sindir di media sosial.

Noel Gallagher, sang kakak, memang terbilang mendominasi band selama Oasis masih aktif. Sementara Liam Gallagher, kala itu memiliki watak yang terbilang urakan. Ia bahkan beberapa kali berbicara dengan kata-kata kotor untuk memancing amarah kakaknya.

Setelah band Oasis bubar pada 2009, Liam Gallagher sempat mengungkit permasalahan dengan sang kakak di media sosial. Namun seiring waktu berjalan akhirnya Noel Gallagher dan adiknya itu bisa kembali berjalan secara beriringan. Meskipun di masa lalu, pertikaian mereka kerap terekspos publik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Kejadian yang Diduga Menjadi Awal Mula Perseteruan

Melansir Variety, Noel dan Liam Gallagher yang berbeda usia enam tahun, semasa kecilnya tidur di kamar yang sama. Tak diketahui pasti penyebab paling dasar dan kapan tepatnya mereka mulai benar-benar berseteru meskipun akhirnya berusaha rukun di satu band.

Meskipun begitu, Liam Gallagher sempat bercerita blak-blakan mengenai tingkahnya yang mungkin membuat sang kakak benar-benar mulai membencinya.

"Suatu malam aku datang dalam keadaan kesal dan tidak dapat menemukan sakelar lampu. Jadi aku kencing di stereo barunya. Aku pikir pada dasarnya itulah penyebabnya," ungkap Liam dengan nada riang sembari mengingat-ingat.

Kisah ini disampaikannya dalam film dokumenter berjudul Supersonic karya sutradara Mat Whitecross yang rilis pada 2016 silam.

3 dari 7 halaman

Pertengkaran yang Dijadikan Single

Setelah dewasa, Noel dan Liam yang berkomitmen di dunia musik, sama-sama berkiprah melalui band Oasis. Setelah dirilisnya single Oasis, "Supersonic", dari sinilah pertengkaran mereka dibawa mulai ke ranah profesional

Bahkan, pertikaian kedua bersaudara ini nyaris melebihi popularitas musikalitas mereka. Dalam wawancara bersama NME pada awal 1994, rekaman pertengkaran Noel dan Liam bahkan sempat dijadikan sebuah single dengan nama pelesetan Oas*s.

Dalam rekaman 'single' berdurasi 14 menit yang diberi judul "Wibbling Rivalry" itu, terdapat dua track yang terdiri dari pernyataan Noel Gallagher berjudul "Noel Side... (A lot of swearing and cussing)" dan pernyataan Liam yang berjudul "Liam Side... (Even more swearing and cussing)".

Pertengkaran yang dijadikan single itu bermula saat keduanya mengklaim diri masing-masing perihal "mana yang lebih rock and roll?" Berawal dari diskusi, perbincangan itu langsung berubah drastis menjadi umpatan kasar oleh Liam yang ditujukan kepada Noel.

4 dari 7 halaman

Liam Mengubah Lirik dan Aksi Saling Serang dengan Noel

Salah satu penampilan fenomenal namun kontroversial kakak beradik ini selama karier awal mereka di Oasis adalah aksi nyeleneh Liam Gallagher mengubah lirik lagu "Live Forever" di Los Angeles, AS pada 1994 silam, setelah mereka merilis album Definitely Maybe.

Liam kala itu mengubah salah satu bait dalam lirik lagunya, "Maybe, I don’t really want to know, 'why you pick your nose'". Setelah itu, ia secara tiba-tiba menimpuk kepala Noel dengan tamborin lalu turun dari panggung. Sehari kemudian, Noel keluar dari band namun bergabung lagi tak lama setelahnya.

Pada tahun berikutnya, saat sesi rekaman album Oasis terbaru kala itu yang berjudul (What’s the Story) Morning Glory?, Liam kembali berulah kasar kepada kakaknya. Ia membawa sekelompok orang yang baru dikenalnya di sebuah bar untuk ikut menonton sesi rekaman Noel. Pertengkaran kakak beradik pun meletus lagi, hingga Noel memukul kepala Liam menggunakan tongkat kriket yang ada di studio.

"Seluruh studio hancur berkeping-keping, semuanya hancur berkeping-keping. Mungkin itu karena aku tak peduli dan dia mencoba menulis 'Bohemian Rhapsody' (judul lagu Queen), dan aku berkata, 'Omong kosong, ayo kita lakukan,'" kenang Liam, mengutip Variety.

Setelahnya, mereka malah menjual tongkat kriket itu dengan sertifikat keaslian yang mungkin memiliki nilai "bersejarah". Tampaknya, keputusan mereka ini tak mengherankan lantaran (What’s the Story) Morning Glory? terhitung sebagai album terlaris di sepanjang karier Oasis serta mendulang penjualan tinggi di seluruh dunia.

5 dari 7 halaman

Noel Makin Kesal dengan Tingkah Liam

Perseteruan kembali mencuat tak lama setelah Oasis tampil dalam konser terbesar di sepanjang karier mereka, konser yang ditonton sekitar 250 ribu penggemar di Knebworth Park, Inggris, pada Agustus 1996. Kala itu, Oasis tengah bersiap rekaman salah satu episode untuk program "MTV Unplugged" di Royal Festival Hall, London.

Namun, Liam batal tampil karena mengaku sedang mengalami radang tenggorokan hingga Noel yang melanjutkan tugas sebagai vokalis. Mengejutkannya, Noel memergoki Liam berada di balkon Royal Festival Hall sambil merokok, minum, dan mencemooh kakaknya. Liam bahkan mencoba naik ke atas panggung seperti orang yang tak menderita sakit tenggorokan. Pada saat Liam hendak merekam ulang beberapa lagu, Noel mengusirnya.

Pada dekade 2000-an, Noel sempat menyerang Liam dari belakang melalui pernyataan nyelehnya. Dalam sebuah wawancara tahun 2002 bersama NME, Noel mengomentari insiden Liam berkelahi dengan polisi hingga giginya copot.

"Yang saya pedulikan hanyalah, ia masih bisa bernyanyi," celetuk Noel seolah tak peduli dengan anggota tubuh Liam yang lain selain tenggorokannya.

Dalam wawancara dengan SPIN pada tahun 2005, Noel menyebut bahwa seluruh hubungannya dengan Liam bak sebuah cuci otak seperti dalam film The Manchurian Candidate.

"Ia benar-benar takut setengah mati kepadaku. Aku dapat membacanya dan aku dapat memainkannya seperti gim arcade yang sudah tidak terpakai. Aku dapat membuatnya mengambil keputusan yang menurutku adalah keputusan dia, tetapi sebenarnya itu adalah keputusanku," ujar Noel.

 

6 dari 7 halaman

Pertikaian Selama Fase Oasis Bubar

Selama fase bubarnya Oasis pada tahun 2009, Noel sebelumnya sempat menyampaikan komentar yang dianggap lucu oleh banyak pihak sembari menyentil adiknya.

"Aku tidak tahu siapa orang yang ada dalam wawancara ini. Dia tampak sangat keren... Karena orang yang sudah menjadi teman band-ku selama 18 tahun terakhir adalah orang t**ol," ujarnya kepada media Inggris Herald Sun.

Tak lama kemudian, Noel kembali menyinggung soal Liam kepada majalah Q dengan berkata, "Dia orang paling pemarah yang pernah kau temui. Dia seperti orang dengan garpu di dalam dunia sup." Sepuluh tahun kemudian, Liam menanggapi mengunggah video dirinya makan sup dengan garpu di Twitter.

Setelah Oasis bubar, Noel sempat merilis rekaman solo dengan nama Noel Gallagher’s High Flying Birds pada tahun 2011, Liam Gallagher malah mencemooh debut solo kakaknya. Alhasil, Noel pun mengubah nama bandnya menjadi High Flying Turds.

Pada 2016, Liam mengunggah foto-foto Noel di media sosial dengan keterangan bertuliskan “kentang”. Pada 2020, Noel merilis demo lagu Oasis berjudul “Don’t Stop…” tanpa vokal Liam maupun penulisnya, yakni gitaris Oasis, Paul “Bonehead” Arthur.

Liam pun mengoceh dengan kalimat, “Oi tofu boy, kalau kamu mau merilis demo lama pastikan aku bernyanyi di dalamnya dan Bonehead bermain gitar di dalamnya. Kalau tidak, tidak pantas untuk dimaki."

Pada tahun 2024, Liam sempat mengocehkan soal saudaranya di X/Twitter. Disinggung soal kemungkinan Oasis masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame berkat rencana reuni, Liam malah mencemooh kemungkinan tersebut.

Perse**n dengan Rock n Roll Hall of Fame, mereka penuh dengan BUMBACLARTS (hinaan khas Jamaika). Si kecil suka nongkrong dengan para selebritas, jadi dia mungkin akan pergi; sedangkan aku, aku akan mencuci rambutku dan melakukan pedikur dan manikur,” celoteh Liam, menyiratkan sindiran untuk kakaknya.

 

7 dari 7 halaman

Liam Isyaratkan Sudah Damai dengan Noel

Namun begitu, Liam sempat mengisyaratkan dirinya sudah damai dengan Noel. Di tengah kabar Oasis akan reuni, beberapa penggemar bertanya secara langsung kepada Liam Gallagher mengenai perseteruannya dengan sang kakak, Noel Gallagher. Pertanyaan itu dilontarkan melalui media sosial X (Twitter).

Secara mengejutkan, jawaban dari Liam Gallagher kepada para penggemarnya ternyata menyiratkan bahwa ia dan Noel Gallagher sudah akur kembali. Jawaban ini sekaligus menunjukkan bahwa Liam juga antusias bisa kembali menghidupkan Oasis melalui konser reuni.

"OASIS telah kembali kalian disambut dan saya mendengar ada SIKAP YANG BURUK, senang mengetahui sesuatu tidak akan pernah berubah LUCUNYA x," tulis Liam Gallagher melalui akun X (Twitter) @liamgallagher, dikutip Minggu (8/9/2024).

Barulah setelah itu beberapa pertanyaan dilontarkan kepada Liam Gallagher. Salah satunya terkait hubungannya kini dengan sang kakak, Noel Gallagher.

"Apakah kamu tidak akan men-tweet hal buruk tentang Noel lagi sekarang setelah kamu membuatnya?" tanya seorang warganet.

"Tidak, semuanya sudah selesai, kedamaian telah menang, dialah orangnya, aku tidak sabar untuk berada di panggung bersamanya, memberikannya ciuman di sela-sela setiap lagu," jawab Liam Gallagher.

Hal lain yang disinggung oleh netizen adalah mengenai ledekan oleh Liam kepada kakaknya saat Liam memanggil Noel dengan sebutan "kentang" pada 2016 silam. Menariknya, Liam akhirnya memilih untuk memuji Noel Gallagher sebagai sosok yang rupawan sekaligus memiliki bakat.

"Apakah Noel masih 'kentang'?" tanya seorang warganet lain.

"Tidak, dia sangat baik, aku tidak akan mengatakan hal buruk tentang pemuda tampan dan berbakat itu," sahut Liam.

Ya, semoga saja pada saat konser reuni tahun depan, Noel dan Liam benar-benar menunjukkan bahwa mereka sudah akur hingga pertunjukan selesai dengan tuntas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.