Sukses

Ria Prawiro Kembali Ke Era Disko Klasik, Merilis Lagu Bertajuk Merapat

Ria Prawiro membawa nuansa Classic Disco, genre yang kembali memanaskan lantai dansa.

Liputan6.com, Jakarta Komposer senior Ria Prawiro membuat kejutan besar pada akhir Agustus lalu dengan merilis sebuah karya yang penuh energi dan membangkitkan endorfin, baik bagi dirinya maupun para pendengarnya.  

Lagu bertajuk "Merapat"ini membawa nuansa Classic Disco, genre yang kembali memanaskan lantai dansa. Rilisan ini menjadi kejutan besar bagi banyak penggemar musik.

"Biasanya lagu-lagu saya bernuansa mellow dan romantis. Saya memang pernah berada di era kejayaan Classic Disco, dan kangen dengan genre ini adalah hal yang wajar. Saya benar-benar menikmatinya," ujar Ria Prawiro lantas tertawa memulai ceritanya. 

Dalam perbincangan tersebut, Ria juga membagikan proses kreatif di balik lagu "Merapat," yang terbilang unik dan menarik.

Untuk menghadirkan nuansa Classic Disco yang kental, Ria Prawiro menggandeng Andre Dinuth sebagai arranger dan Wanda Omar sebagai vokalis. Menariknya, Andre dan Wanda masih kecil saat genre ini berada di puncaknya, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Ria untuk membawa mereka ke dalam dunia disko klasik. 

“Saya menggunakan berbagai referensi untuk membantu mereka memahami seluk-beluk era Classic Disco,” kata Ria. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keindahan Musikal

Hasil akhirnya, pendengar akan disuguhkan keindahan musikal yang mengingatkan pada lagu legendaris seperti "More Than A Woman" dari Bee Gees. Ria bahkan telah mempersiapkan konsep rework dari lagu "Merapat" dengan balutan orchestra live strings, menambahkan sentuhan megah yang identik dengan musik disko klasik.  

"Saya sudah menentukan siapa yang akan terlibat, semoga semua proses berjalan lancar dan hasilnya memuaskan," ungkap Ria. 

 

3 dari 4 halaman

Kerja Keras

Proses ini tentu membutuhkan kerja keras, terutama dalam rekaman studio. Namun, Ria menegaskan bahwa perilisan "Merapat" bukan semata-mata mengikuti tren Classic Disco yang belakangan ini kembali populer di Indonesia. Nama-nama seperti Diskoria Selekta, LaleIlmanNino, dan Disko Pantera adalah beberapa contoh musisi yang membawa kembali genre ini.  

“Saya menulis lagu dengan spontan, tanpa mengikuti tren. Jika pendengar bisa menerima lagu ini, saya sangat berterima kasih,” tambahnya.

 

4 dari 4 halaman

Dukungan Musisi Muda

Ria merasa beruntung dikelilingi musisi muda berbakat seperti Andre Dinuth dan Juan Mandagie. Proses kolaboratif dengan mereka menghasilkan karya yang indah dan produktif.  

"Mereka benar-benar mengerti apa yang saya inginkan, dan setelah workshop, saya memutuskan memilih Wanda Omar sebagai vokalis sekaligus pemain bass," jelas Ria. 

Nama "Merapat" sendiri muncul secara spontan selama proses produksi, hampir di akhir perjalanan. 

Wanda Omar, yang lebih dikenal sebagai bassis perempuan, diakui Ria memiliki karakter lucu dan terbuka, membuatnya cocok membawakan "Merapat." “Ini single ketujuh saya,” sergah Wanda sambil tertawa.

Transformasi kreatif ini membawa Wanda menyelami era Classic Disco yang jauh sebelum masanya, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memahami dan menghayati genre tersebut. Kolaborasi indah ini menjadi sesuatu yang patut dinantikan. Akankah mereka melanjutkan kolaborasi ini di masa depan? Kita tunggu saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini