Sukses

HYBE Jadi Ranking 1 di Antara Agensi Top K-Pop, soal Keluhan Konsumen

Kelima agensi yang datanya ditelaah antara lain HYBE, Kako Entertainment, SM Entertainment, JYP Entertainment, dan YG Entertainment.

Liputan6.com, Seoul - Sebuah laporan menarik dirilis Korea Consumer Agency (KCA) baru-baru ini. Dilansir dari Celeb Confirmed, Korea JoongAng Daily mewartakan pada Selasa (24/9/2024) bahwa badan ini membuka data aduan konsumen terhadap agensi top K-Pop yang terbanyak kepada pihaknya sepanjang Januari 2020 hingga Agustus tahun ini. 

Data ini dibuka, atas permintaan perwakilan dari Partai Demokratik, Lee Jung Mun. Kelima agensi yang datanya ditelaah antara lain HYBE, Kako Entertainment, SM Entertainment, JYP Entertainment,  dan YG Entertainment.

Sebanyak 129 kasus atau 66 persen aduan kepada KCA, berkaitan dengan HYBE. Sementara 36 aduan terkait dengan Kakao Entertainment, 29 ditujukan kepada SM Entertainment, dan 16  berhubungan dengan JYP Entertainment. 

Dalam rentang waktu tersebut, KCA tidak mendapati aduan terkait YG Entertainment. 

Sejumlah aduan yang disampaikan konsumen meliputi merchandise idol K-Pop yang cacat, penundaan pengiriman, dan pengembalian dana terhadap barang yang dijual agensi secara online.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dijatuhi Denda karena Langgar Hak Konsumen

Masalah keluhan konsumen memang ditanggapi secara serius di Korea Selatan. Agustus lalu, Komisi Perdagangan Korea menjatuhi denda 10,5 juta won kepada Weverse Company, YG Plus, dan SM Brand Market, dan JYP360, karena mengubah rentang waktu refund, sehingga merugikan konsumen. 

UU Perlindungan Konsumen mengenai Perdagangan Elektronik memungkinkan konsumen mengajukan pengembalian dana atas cacat produk dalam jangka waktu 3 bulan setelah mereka terima. Sementara dalam toko online yang dikelola agensi K-Pop, pengajuan refund berlaku tujuh hari setelah pemesanan. 

3 dari 4 halaman

Konflik HYBE - Min Hee Jin

HYBE sendiri selama beberapa bulan terakhir menjadi sorotan dalam industri musik, karena konflik berkepanjangan dengan Min Hee Jin yang merembet ke mana-mana. Setelah Min Hee Jin dilengserkan dari posisi sebagai CEO ADOR, konflik bahkan melebar. 

Pasalnya, artis dari agensi ini, NewJeans, mengajukan tuntutan agar Min Hee Jin diangkat kembali dalam posisinya semula. 

4 dari 4 halaman

Min Hee Jin dan NewJeans

“CEO Min Hee Jin bukan hanya orang yang memproduksi musik kami, tetapi seseorang yang membuat NewJeans seperti sekarang. Ia mendiskusikan detail sekecil apa pun dengan kami, dan menjelaskannya dengan cara yang dapat kami pahami dengan jelas,” kata Danielle dalam siaran langsung yang digelar grupnya beberapa waktu lalu. 

Ia meneruskan, “NewJeans memiliki warna dan nada khas, yang diciptakan bersama CEO Min Hee Jin. Ia bagian integral dengan identitas NewJeans, dan kami semua merasa bahwa ia adalah sosok tak terganti.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.