Liputan6.com, Jakarta Sejumlah netizen yang telah membaca sinopsis Laut Tengah langsung mengasosiasikannya sebagai film poligami. Yoriko Angeline pemeran Haia dalam Laut Tengah mengklarifikasi pandangan publik tersebut.
Ia membenarkan, Haia dalam Laut Tengah adalah istri kedua Bhumi (Ibrahim Risyad). Istri pertama bernama Aisa (Anna Jobling). Yoriko Angeline menyebut, tak selamanya istri kedua itu culas atau pelakor.
Baca Juga
“Memang ada kisah poligami, tapi di sini posisi Haia menjadi istri kedua bukan karena kemauannya. Haia tidak menggangu rumah tangga Mbak Bhumi dan Mbak Aisa. Sama sekali enggak ada,” katanya.
Advertisement
Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini, Yoriko Angeline menjelaskan, Haia jadi istri kedua atas permintaan istri pertama. Artinya ia menjadi madu dengan restu.
Kenapa Mau Jadi Istri Kedua
Yoriko Angeline menggambarkan Haia wanita yang menghadapi sejumlah pilihan sulit dalam hidup. Kala itu, Haia memandang jadi istri kedua sebagai satu-satunya solusi yang bisa dijalani.
“Dia menjadi istri kedua atas permintaan istri pertama. Sudah ada restu. Memang istrinya yang datang ke Haia untuk meminta: Apakah kamu mau? Mbak Aisa sendiri sosok yang sangat Islami,” Yoriko Angeline menyambung.
Advertisement
Dia Memikirkan Keluarganya
Aisa hidup dengan penyakit. Jika kelak meninggal dunia, Aisa tak mau Bhumi dan anaknya dirawat orang yang bukan muhrim. Karenanya, Haia dipersiapkan sebagai istri sah berikutnya secara layak.
“Kenapa mencarikan istri untuk Mas Bhumi? Dia ingin yang mengurus suami dan anaknya kelak halal. Bukan orang lain. Dia memikirkan keluarganya, enggak mau egois,” paparnya panjang.
Istri Kedua Baik-baik
Yoriko Angeline mengajak netizen tak buru-buru menghakimi karakter yang dimainkannya. Ia mengajak publik menyaksikan film Laut Tengah dulu baru berkomentar soal penokohan maupun plot yang disajikan.
“Ini istri kedua baik-baik, enggak menggangu. Bukan pelakor. Haia sangat tahu diri, tidak pernah menempatkan posisinya di atas Mbak Aisa. Dia melihat Mbak Aisa sebagai panutan, kagum pada ketabahan Mbak Aisa,” imbuh Yoriko Angeline.
Advertisement