Sukses

6 Fakta Jakarta World Cinema 2024: The Substance Raih Audience Award, Girls Will Be Girls Film Terbaik

Jakarta World Cinema 2024 berhasil menyerap hampir 15 ribu penonton. The Substance yang dibintangi Demi Moore diganjar penghargaan Audience Award.

Liputan6.com, Jakarta Pergelaran Jakarta World Cinema 2024 atau JWC 2024 yang memfiturkan 120 film dari 61 negara berakhir pada Sabtu (28/9/2024). Film Bird karya sineas Andrea Arnold terpilih sebagai penutup, ditayangkan di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta.

Ada sejumlah catatan menarik dari JWC 2024. The Substance yang dibintangi Demi Moore diganjar penghargaan Audience Award. Sinas Jianjie Lin (Cina) menyabet penghargaan bergengsi Best Director lewat film Brief History of A Family.

Sementara itu, Girls will be Girls karya sineas Shuchi Talati diganjar Best Film dalam First Feature Competition JWC 2024 berdasar keputusan 3 juri, yakni Lola Amaria, Makbul Mubarak, dan Yosep Anggi Noen.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkai 6 fakta menarik JWC 2024. Menilik antusiasme masyarakat, bukan tidak mungkin para pencinta film di Indonesia bisa berpesta lagi di Jakarta World Cinema tahun depan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Total Hampir 15 Ribu Penonton!

Jumlah penonton JWC 2024 meningkat lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah penonton JWC 2023 yang datang ke bioskop, 4.000-an pengunjung. Sementara penonton yang mengakses via platform streaming KlikFilm sekitar 4.000.

“Tahun ini, yang datang ke sini, 9.000-an. Jadi ada 9.000 tiket terjual dan 5.000-an kunjungan di KlikFilm. Total hampir 15 ribu. Kami sangat bahagia. Banyak film yang sold out bahkan saat kita tambah layar pun, tiket langsung,” kata Festival Director JWC 2024, Shandy Gasella.

 

3 dari 7 halaman

2. Girls Will Be Girls, Best Film

Beragamnya genre film yang disajikan dalam JWC 2024 melahirkan sejumlah kuda hitam. Salah satunya, Girls Will Be Girls karya sutradara Shuchi Talati. Film hasil produksi India dan Prancis ini akhirnya menang Best Film dalam First Feature Competition JWC 2024.

“Kami menggelar First Feature Competition. Girls Will Be Girls karya sutradara Shuchi Talati menang Best Film. Film ini layak disebut kuda hitam JWC 2024,” ungkap Direktur Program JWC Daniel Irawan kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

 

4 dari 7 halaman

3. Brief History of A Family, Best Director

Daniel Irawan menjelaskan, setidaknya ada 12 film yang berlaga di First Feature Competition JWC 2024. Belasan film ini dinilai para sineas Tanah Air seperti Makmul Mubarak, Yoseph Anggie Noen, dan Lola Amaria.

“Pemenang First Feature Competition kategori Best Director JWC 2024 adalah Jianjie Lin lewat Brief History of A Family dari Cina. Ini juga layak disebut kuda hitam. Saat ditayangkan, penonton full,” beri tahu Daniel Irawan.

5 dari 7 halaman

4. The Substance, Audience Award

Jakarta World Cinema 2024 dibuka dengan The Substance karya sineas Coralie Fargeat. Pencinta film Tanah Air syok, berteriak, hingga bertepuk tangan dalam sesi pemutaran film ini.

Tak heran jika The Substance menang Audience Award JWC 2024. “The Substance mendapat Audience Award, menang berdasarkan rating atau penilaian tertinggi penonton,” Daniel Irawan mengabarkan.

6 dari 7 halaman

5. 4 Film Paling Ditonton

Seperti diketahui, JWC 2024 digelar daring lewat platform streaming KlikFilm dan luring di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta. Shandy Gasella lantas buka kartu soal film paling banyak ditonton di jalur daring maupun luring. Film The Substance masih jadi juaranya.

“Yang paling banyak penonton secara offline The Substance dan Paraside of Thorns. Begitu penjualan tiket dimulai, dalam hitungan menit, ludes di semua studio. Sementara yang paling banyak diakses di KlikFilm justru Daddio dan 52-Hertz Whalez dari Jepang,” ia mengulas.

 

7 dari 7 halaman

6. Berharap Tahun Depan Studio Lebih Banyak

Meski sukses, ada sejumlah evaluasi untuk JWC 2024. Salah satunya kendala jadwal. Ada empat studio yang dibuka CGV Cinemas, jumlah tiket terbatas. Di sisi lain, film seperti The Substance dan The Paradise of Thorns perlu jumlah jam tayang lebih banyak.

Lalu, Girls will be Girls dan Brief History of A Family butuh waktu untuk dikenal publik. “Saat omongan dari mulut ke mulut berhasil dan banyak orang ingin menonton, ternyata cuma satu kali show. Mengingat, kami harus membagi 85 film untuk 4 studio,” cetus Shandy Gasella.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.