Sukses

Catatan Sineas Fajar Bustomi dari Film Aku Jati Aku Asperger: Tiap Orang Punya Cara Berjuang Masing-masing

Sineas Fajar Bustomi berkolaborasi lagi dengan Jefri Nichol lewat film Aku Jati, Aku Asperger. Trailer dan poster resminya telah diluncurkan pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Sineas Fajar Bustomi kembali berkolaborasi dengan Jefri Nichol dalam film Aku Jati Aku Asperger. Trailer dan poster resminya telah diperkenalkan ke publik pekan ini oleh rumah produksi Falcon Pictures.

Selain Jefri Nichol, Aku Jati Aku Asperger diperkuat barisan bintang kondang dari Hanggini, Dikta Wicaksono, Carissa Perusset, Livy Renata, Keisya Levronka, Ziva Magnolya, hingga Gabriel Prince.

Sebelum film Aku Jati Aku Asperger, akting Jefri Nichol pernah diarahkan Fajar Bustomi lewat film My Sassy Girl. Bagi Fajar Bustomi, Aku Jati Aku Asperger meninggalkan kesan tersendiri.

“Saya sangat terhormat bisa menyutradari film Aku Jati Aku Asperger. Lewat ini ini, saya sadar setiap orang punya cara masing-masing untuk berjuang dalam hidup. Setiap proses manusia itu indah,” katanya.

 

2 dari 4 halaman

Perbedaan Cara Juang

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (4/10/20240, Fajar Bustomi menyembut cerita film Aku Jati Aku Asperger berpotensi besar memperkaya hati penonton.

“Perbedaan cara berjuang itu bikin kita lebih kaya sebagai manusia. Saya harap film ini bisa memberi pengertian lebih luas tentang mereka yang mungkin selama ini terabaikan atau tidak dipahami,” urai Fajar Bustomi.

 

3 dari 4 halaman

Tantangan Tersendiri

Dalam film ini, Jefri Nichol sebagai Jati yang didiagnosis mengidap sindrom Asperger yakni salah satu gejala autisme. Penderitanya kesulitan berkomunikasi dengan lingkungan, sehingga kurang begitu diterima.

“Ini memiliki tantangan tersendiri. Membawakan karakter Jati memberi saya perspektif baru soal sindrom Asperger. Saya berharap penonton dapat merasakan pesan yang ingin disampaikan film ini,” ujarnya.

4 dari 4 halaman

Film Ini Membawa Pemahaman

Produser Falcon Pictures, Frederica menjelaskan, Aku Jati Aku Asperger akan menyapa bioskop di Indonesia mulai 31 Oktober 2024. Produser film Kang Mak From Pee Mak dan Miracle in Cell No. 7 itu optimistis Aku Jati Aku Asperger bukan sekadar hiburan.

“Film ini membawa pemahaman terhadap individu dengan spektrum autisme, khususnya sindrom Asperger. Kami harap film ini dapat membuka wawasan publik bahwa individu dengan Asperger bisa mendapat tempat istimewa,” Frederica membeberkan.