Sukses

Grup Loh Kok Tum Band Dibentuk Ello Bareng Yuke DEWA hingga Eno NTRL dan Musisi Top Lain, Buktikan Rockstar Lawas Masih Eksis

Proyek musik baru para rockstar Indonesia bernama Loh Kok Tum Band ini, terdiri dari Ello, Yuke DEWA, Eno NTRL, Stevie Item, Magi /RIF, dan Reno Fahreza, yang siap meramaikan industri musik Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Mendirikan sebuah grup band dengan formasi para musisi yang namanya sudah dikenal luas bukanlah perkara mudah. Terlebih, jika masing-masing musisi ini masih aktif di dunia musik bersama grup atau proyek solo mereka. Namun begitu, terkadang musisi dihadang oleh kejenuhan. Hingga akhirnya, hal ini menjadi dorongan bagi mereka untuk mendirikan side project.

Alasannya pun macam-macam. Mulai dari sisi eksplorasi musik lain tanpa mengubah karakter dan ciri khas. Ada juga yang beralasan untuk memanfaatkan waktu kosong maupun karena materi yang ditulis sendiri dianggap kurang cocok dalam band sendiri. Dari situlah peran side project berawal.

Atas dasar kesamaan satu visi dan misi, sejumlah musisi di Indonesia pun membentuk proyek band baru dengan nama atau label Loh Kok Tum Band (ditulis "LOH KOK TUM BAND").

Bukan deretan musisi sembarangan, mereka yang terlibat dalam band ini adalah Ello Tahitoe, Yuke Sampurna (bassist DEWA), Eno Gitara (drummer NTRL), Stevie Item (gitaris ANDRA and the BACKBONE), Magi Trisnandi (drummer /RIF), dan Reno Fahreza (Band Nevach).

“Ide nama diambil dari komentar di postingan foto Instagram Ello waktu kita manggung bareng. Di situ dia tulis ‘Loh Kok Tum Band’, kita pikir seru juga nih pake nama itu buat project band ini,” jelas Yuke tentang asal muasal nama band ini, melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, dikutip Kamis (10/10/2024).

2 dari 8 halaman

Berawal dari Ide Yuke Sampurna Sang Leader

Project band ini berawal dari ide sang leader, Yuke Sampurna, yang mengajak ke-5 sahabat musisinya tersebut pada bulan November 2023 lalu untuk membentuk sebuah grup band yang membawakan lagu-lagu bergenre Brit Pop, Rock dan Altenative.

“Awalnya sih bukan karena nge-band, karena ada program healing bareng artis. Yuke ngajak ke 5 personil ini untuk ikut di program itu. Pada perjalanannya pada saat promo program itu, ada tawaran manggung di salah satu venue di Bali, akhirnya di ambillah job tersebut, jadi sekalian refreshing dari rutinitas band utama kami," ungkap Ello.

"Ternyata semua personil saling klop, ditambah dapet respon yang bagus dari penonton. Yang awalnya kami buat band ini hanya sekedar untuk bersenang-senang aja, Puji Tuhan ternyata malah bertahan sampe sekarang”, sambung Ello.

 

 

 

3 dari 8 halaman

Mengajak Para Pendengarnya untuk Bernostalgia

Tujuan utama band ini ingin mengajak para pendengarnya untuk bernostalgia dengan lagu-lagu era 1990-2000an yang mereka bawakan.

“Kami ingin membangkitkan kembali romantisme musik pada masa-masa tahun 1990-2000-an. Para penggila musik Pop, New Wave, Alternative dan Rock di era itu masih banyak hingga sekarang. Terbukti mereka masih selalu sing along saat mendengarkan lagu-lagu itu dinyanyikan di atas panggung," tambah Yuke tentang project band ini.

"Kami pun sebagai musisi merindukan suasana bermusik di era itu. Jadi kami memutuskan  membawakan lagu-lagu hits dari Oasis, Bon Jovi, The Cure, Duran Duran, Radio Head dan lain-lain,” lanjutnya. 

 

4 dari 8 halaman

Manajemen Tiap Personel

Untuk pengaturan jadwal masing-masing personil rupanya sudah diatur sebaik mungkin dengan manager masing-masing personel.

Komitmen mereka untuk maju terus bermusik bersama-sama pun semakin serius. Termasuk dengan pembagian peran di dalam band ini, yang menghadirkan dua drummer, yaitu Magi dan Eno.

“Saya di sini justru lebih banyak mengisi di vokal. Drummer utama di band ini adalah Eno. Walau enggak menutup kemungkinan di lagu-lagu tertentu, saya juga main drum. Yah gantian ajalah sama Eno, atau bisa juga kita main drum bersama,” ucap Magi.

 

5 dari 8 halaman

Konsep Manggung yang Lebih Dekat dengan Para Penggemar

Ello mengungkapkan bahwa keinginan para personel yang sepakat ingin memiliki konsep manggung yang lebih dekat dengan para penggemar atau penontonnya. Hal ini mungkin sulit mereka lakukan saat mereka bersama dengan band utama mereka.

“Intinya di sini kami ingin lebih interaktif baik di panggung maupun saat turun panggung. Kami ingin lebih mingle dengan para penonton kami, jadi enggak hanya sekedar tampil lalu ke backstage atau pulang," kata Ello.

"Bisa ekstra menghibur dan lebih berbaurlah dengan penonton, atau mungkin aja kami malah menikmati performer lainnya bersama-sama dengan penonton. Keseruan-keseruan seperti itu yang ingin kami lakukan sejak lama,” lanjutnya. 

 

 

 

6 dari 8 halaman

Langkah ke Depan

Ke depannya, “Loh Kok Tum Band” sudah ada merencanakan untuk tur manggung di 5 kota di Indonesia. Dan dalam waktu dekat, band ini akan membuat karya mereka sendiri.

Langkah ini diiringi oleh harapan mereka agar ke depannya menjadi sebuah band yang terus berkembang dalam berbagai genre musik.

7 dari 8 halaman

Band Serius

“Ini adalah band yang serius. Itulah kenapa kami memulainya dengan sebuah perjalanan tur terlebih dahulu, kami ingin orang tahu dulu ‘Loh Kok Tum Band’ ini band yang seperti apa, sambil kami memikirkan lagu yang tepat untuk kami perkenalkan sebagai single resmi band ini," terang Yuke.

"Intinya kehadiran kami ingin menghidupkan kembali lagu-lagu dan suasana bermusik di era 1990-an ke kalangan anak muda. Karena di era itu musik hadir dengan banyak genre dan kreativitas yang bermunculan, kita terpacu untuk buat hal baru terus saat itu," sambungnya.

 

8 dari 8 halaman

Berharap Jadi Inspirasi Gen Z

Tak sampai di situ harapan para personel Loh Kok Tum Band. Mereka juga ingin ke depannya bisa menjadi inspirasi para Gen Z.

"Semoga ini bisa menginspirasi musisi-musisi muda atau generasi Gen Z ke depannya untuk terus memberikan warna yang beragam di musik Indonesia,” tutup Yuke.