Liputan6.com, Jakarta Influencer sekaligus dokter Reza Gladys bersama sang suami, dr. Attaubah Mufid tak henti menebar inspirasi. Terbaru, mereka menggelar Glafidsya Annual Awards 2024, di Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (17/10/2024).
Ajang penghargaan ini untuk mengapresiasi individu disabilitas, kaum rentan, dan marjinal, yang berkontribusi di bidang seni, olahraga, bisnis, pendidikan, teknologi, hingga advokasi sosial.
Baca Juga
Mengusung semangat “Bersinar Bersama Prestasi Tanpa Batas,” ajang ini merayakan prestasi, dedikasi, ketangguhan para disabilitas, juga menginspirasi masyarakat untuk lebih inklusif dalam mendukung potensi yang dimiliki.
Advertisement
Reza Gladys punya tiga alasan memberi penghargaan untuk para disabilitas. “Tidak banyak platform formal atau penghargaan yang khusus merayakan prestasi para disabilitas sehingga dampak positif dari kontribusi mereka sering tidak terangkat,” katanya.
Prinsip Inklusi di Tempat Kerja
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (18/10/2024), Reza Gladys kemudian menyinggung alasan kedua yakni minimnya kesadaran tentang inklusi.
“Banyak perusahaan dan organisasi belum sepenuhnya memahami atau menerapkan prinsip inklusi di tempat kerja, yang mengakibatkan terbatasnya kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas,” ujar Reza Gladys.
Advertisement
Kontribusi dan Pencapaian
Alasan ketiga, masih banyak stigma bahwa disabilitas berarti tidak mampu. Tak heran jika para disabilitas sering dianggap tidak bisa bersaing maupun berprestasi di berbagai bidang.
“Kontribusi dan pencapaian individu disabilitas di berbagai profesi sering kali tidak terlihat atau diabaikan masyarakat umum dan media. Karenanya saya dan istri tergerak hati untuk membuat acara ini,” Attaubah Mufid menambahkan.
Mari Makin Giat Mengapresiasi
Narasumber disabilitas yang disorot dalam Glafidsya Annual Awards 2024 yakni Anton Mirzaputra (vokalis Jamaica Cafe), Patricia Saerang (pelukis dan Ketua Yayasan Sentra Disabilitas), dan Rachel Stefanie Halim, penulis buku Aku Buta Tapi Melihat dan Aku Tidak Buta.
“Individu dengan disabilitas mungkin merasa tidak diakui atau dihargai atas usaha serta prestasi mereka. Ini dapat menghambat motivasi serta perkembangan karier mereka. Mari kita makin giat mengapresiasi karya mereka,” Reza Gladys mengimbau.
Advertisement