6 Tokoh Penting Film Dosa Musyrik Dibintangi Marthino Lio, Soal Keris Keramat Dihuni Roh Ni Larapati

Hidup bersama ibu yang sakit-sakitan dan adik dengan karier belum mapan, Nugie meminjam uang Rp10 juta kepada lintah darat bernama Broto. Utang itu berbunga jadi Rp40 juta.

Dua utusan Broto menggebukinya hingga babak belur. Bahkan, Nugie diteror paket berisi jari tangan manusia karena mengulur waktu. Ia lantas nekat mencuri keris keramat Mbah Narto.

Merawat ibu yang sakit-sakitan di rumah, Tari sebenarnya pilar rohani dalam rumah Nugie yang luas tapi lengang. Ia rajin salat dan pintar mengaji. Tipe wanita yang salihah dan sabar.

Tari menolak ide Nugie membawa ibunya yang sakit-sakitan ke Mbah Narto karena tak mau menduakan Tuhan. Karena kondisi ibunda memburuk, Tari tak punya pilihan lain.

Sumeni adalah ibu Nugie dan Tari. Tak jelas suaminya ada di mana. Sumeni terjangkit penyakit aneh. Kakinya memerah dan melepuh penuh luka hingga bikin napasnya sesak.

Nugie yang hilang akal dan kesabaran akhirnya membawa Sumeni ke dukun Mbah Narto. Setelah diobati, Nugie dibekali dua jimat. Salah satunya mesti dipasang di depan rumah.

Mbah Narto membuka jasa pengobatan dengan bantuan makhluk gaib yang menghuni sebuah keris. Tak terbilang warga yang sembuh berkat tangan dinginnya hingga Nugie pun datang.

Kariernya sebagai dukun berbanding terbalik dengan rumah tangga. Istri Mbah Narto meninggal dunia. Anaknya minggat dari rumah hingga akhirnya sebuah tragedi memilukan terjadi.

Laksmi adalah putri Mbah Narto yang minggat dari rumah. Awal film memperlihatkan bagaimana Laksmi menyaksikan ritual yang dijalani Mbah Narto dan para pengikutnya.

Suatu hari, Mbah Narto sakit. Laksmi dihubungi dan diminta pulang ke rumah. Ia terjebak pergolakan batin karena bagaimana pun tak ada istilah mantan ayah di dunia ini.

Jika menyaksikan trailer Dosa Musyrik, Anda akan menjumpai perempuan dengan sebagian wajah bersisik tampak menari di rumah Nugie. Ia memakai selendang hijau dan tiara emas.

Dialah Ni Larapati yang ada sangkut pautnya dengan keris bertuah milik Mbah Narto. Eksistensinya jadi pusat cerita Dosa Musyrik. Kedatangannya kerap membawa maut.