Sukses

Film Koma Berhenti Sebelum Mati Suguhkan Misteri dan Pesona Alam Gunung Dempo, Siap Tayang 31 Oktober 2024

Film ini menggambarkan pengalaman terjebak dalam ruang koma, fase sebelum kematian.

Liputan6.com, Jakarta Satu lagi film drama misteri yang akan mewarnai layar bioskop tanah air. Rumah produksi Troy Star Pictures siap menghadirkan Film "Koma: Berhenti Sebelum Mati", yang dijadwalkan tayang pada 31 Oktober 2024.

Film besutan sutradara Kin Jun ini berkisah tentang petualangan tiga remaja yang berkunjung ke Gunung Dempo dan terjebak dalam konflik dengan sesuatu yang tak terduga. Misteri di gunung tersebut menyebabkan mereka koma.

Film ini menggambarkan pengalaman terjebak dalam ruang koma, fase sebelum kematian atau perjalanan kembali ke dunia nyata. Tidak hanya menghadirkan ketegangan, film "Koma: Berhenti Sebelum Mati" juga memiliki pesan positif tentang keseimbangan alam.

"Sebenarnya film ini sarat muatan positif, terutama bagaimana kita menjaga keseimbangan alam,” ujar Hartini selalu produser, di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini.

2 dari 4 halaman

Tantangan dalam Berperan

Sebagai pemain, Andi Viola merasa tertantang terlibat di film "Koma: Berhenti Sebelum Mati. Selain peran yang menguras emosi, tak mudah menuju ke lokasi syuting film ini.

"Menuju lokasinya tidak mudah,  jadi bener-bener jarang dikunjungi orang, pas take dingin dan ada luka banyak banget. Bukan emosi akting kita aja yang kita kontrol tapi kondisi dan segala faktor," aku Andi Viola.

3 dari 4 halaman

Pesona Gunung Dempo

Meski begitu, pesona alam Gunung Dempo sebagai latar cerita memperkuat keindahan dan misteri dalam film tersebut. Nadya Yasmine selaku pemain pun mengaku terhipnotis dengan keindahannya.

"Keren banget. Bukan cuma kita aja, tapi penonton juga terhipnotis. Bukan hanya soal film tapi memamerkan pesona alam," kata Nadya.

4 dari 4 halaman

Diapresiasi

Film Koma: Berhenti Sebelum Mati mendapat apresiasi Walikota Pagar Alam, Nelson Firdaus. Ia menilai, selain menyuguhkan cerita yang menarik, hadirnya film ini sekaligus mempromosikan keindahan Pagar Alam.

"Saya melihat film ini sangat baik. Pertama, lokasi yang dipilih sangat tepat. Kedua alur cerita baik sehingga bisa menarik penonton. Ketiga, pemainnya adalah pemain muda potensial, dengan akting yang sangat baik. Terima kasih sudah membantu mempromosikan wisata Pagar Alam," ucap Nelson Firdaus.