Sukses

KLa Project Buktikan Taji dalam Konser Aeternitas, Kado Spesial untuk Ultah ke-36

Tajuk konser KLa Project, Aeternitas, dimaknai sebagai simfoni yang abadi.

Liputan6.com, Jakarta Umur sudah menginjak 36 tahun, tapi KLa Project tak kehilangan tajinya. Justru sebaliknya. Di Istora Senayan, Jakarta, pada Jumat malam, 25 Oktober 2024, Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar), dan Adi Adrian (piano) tampil prima dalam konser bertajuk Aeternitas.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, konser yang dipromotori KLa Corporation dan Kestone CLE Indonesia ini dirancang sebagai persembahan spesial dari sang idola kepada para penggemar sebagai perayaan ulang tahun ke-36 KLa Project. Tajuk konser ini, Aeternitas, dimaknai sebagai simfoni yang abadi, jembatan yang menghubungkan generasi ke generasi dan menyajikan pertunjukkan yang akan dikenang selamanya.

Konser KLa Project dibuka dengan "Gerimis" pada pukul 20.30 WIB, pas betul dengan jalanan sekitar Senayan yang basah setelah diguyur hujan sebelumnya. Sekitar 4 ribu penggemar--atau KLanese-- ikut terhanyut saat lagu yang dirilis pada 1997 ini berkumandang.

"Konser ini istimewa. Karena biasanya kita bikin lima tahun sekali. Tapi ini baru setahun kita bikin konser tunggal lagi. Tahu nggak kenapa Kak LiLo?” kata Katon di atas panggung.

“Karena tahun ini saya genap berusia 60 tahun. Jadi, ini sponsornya,” kata LiLo sambil menyebut sejumlah brand yang dikenal akrab dengan kalangan senior alias kaum sepuh. 

Sepanjang konser, KLa Project memang melempar sejumlah guyonan kepada penonton. 

“Jangan panggil kita pakde ya,” ucap LiLo menanggapi penonton yang menyapanya demikian.

"Iya, panggil kita om aja,” Katon ikut nyeletuk.

“Selama kita nggak dipanggil KPK dan Kejaksaan, kita asyik-asyik aja kok dipanggil dipanggil apa pun,” Lilo kembali menyambar.

2 dari 4 halaman

Elemen Baru dalam Lagu-Lagu KLa Project

Ada 24 nomor yang dibawakan KLa Project dalam konser mereka kali ini. Di menit-menit awal konser, Katon dan kawan-kawan menggeber dengan sejumlah lagu seperti “Menjemput Impian”, hingga “Dekadensi”.

Mereka juga menghadirkan sejumlah aransemen dan elemen baru dalam lagu-lagunya.Dalam tembang “Waktu Tersisa”, ada kolaborasi KLa Project dengan gamelan Sunda dan rampak kendang. Sementara di "Lagu Baru” KLa Project mengimbuhkan rampak kendang sebagai aksen di bagian interlude. Adapun “Semoga” mengalun dengan iringan string section, suara biola dan bas gesek alias kontrabas.

Sejumlah lagu hits mereka bawakan, mulai dari “Tak Bisa Ke Lain Hati”, “Tentang Kita,” “Yogyakarta,” hingga “Terpuruk Ku Di Sini.”

3 dari 4 halaman

Sejumlah Bintang Tamu

Sejumlah nama kondang ikut tampil di panggung konser Aeternitas. Jelang paruh ketiga konser, tampil band Lomba Sihir yang dimotori salah satunya oleh Tristan Juliano, putra bungsu Addie MS dan Memes. Grup ini yang membawakan hits KLa Project, “Rentang Asmara.”

Muncul kejutan manis tatkala Once Mekel naik ke atas panggung membawakan lagu “Romansa”. “Keren suara elo. Kenapa nggak jadi penyanyi aja sih,” kelakar Katon kepada Once Mekel, anggota DPR RI dari PDI-P.

4 dari 4 halaman

Lagu Baru untuk Menjawab Pertanyaan soal KLa Project

Di pengujung konser diselipkan lagu terbaru yang berjudul “Tak Usah Mengejar Cinta”. Katon berucap, bahwa lagu ini adalah jawaban atas pertanyaan banyak orang yang menunggu-nunggu lagu dari KLa. 

"Nah ini lagu baru kami. Sebenernya kami punya stok lagu baru banyak. Cuma akan kami keluarkan saat yang tepat nanti," tutur Katon.

Ia melanjutkan, "Seperti lagu 'Tak Usah Mengejar Cinta' kami nyanyikan perdana di konser anniversary kami yang ke-36, dan kalian adalah orang pertama yang mendengarkan lagu ini. Semoga kalian suka yaa,” ucap Katon seraya menutup konser yang megah ini.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini