Miyavi, Samurai Bergitar Pembelah Nada

Dari sekian banyak gitaris di Jepang, salah satu yang cukup menonjol adalah sosok bernama Miyavi. Pendengar musik Jepang pastinya tidak akan lupa dan tidak mungkin tak kenal dengan sosok gitaris satu ini, sang samurai bergitar pemilik jari-jari handal.

Awal kariernya di Due le Quartz membawa perubahan yang sangat besar di hidupnya dalam hal karier. Berkat kredibilitasnya dalam band sebagai gitaris muda dengan teknik gitar terunik saat itu, ia pun langsung memiliki banyak penggemar.

Nama aslinya Takamasa Ishihara, lahir di Osaka pada 14 September 1981. Sewaktu masih di Due le Quartz ia memiliki nama panggilan Miyabi. Namun pada saat ia ingin bersolo karier setelah bandnya bubar pada 2002, pergantian nama pun dilaksanakannya. Akhirnya nama Miyavi dicantumkannya.

Kehebatan Miyavi tak cukup dalam teknik gitar saja. Ia juga turut menyanyikan lagu-lagu ciptaannya sendiri. Selain itu, ia juga turut dipaksa bergabung dalam sebuah supergroup bernama S.K.I.N bersama musisi veteran seperti Yoshiki, Gackt dan Sugizo.

Bila penasaran dengan karya-karya Miyavi, ia telah merilis sembilan album. Debut albumnya berjudul Gagaku (2002) yang dipromosikannya melalui televisi. Selanjutnya turut dirilis Galyuu (2002). Saat itu, Miyavi masih terlibat dalam label indie

Barulah album-album seperti Miyavizm (2005), MYV Pops (2006), Miyaviuta -Dokusou- (2006), This Iz the Japanese Kabuki Rock (2007), What's My Name? (2010) dan Samurai Sessions vol.1 menjadi album-albumnya yang berada di bawah bendera label mayor.

Kehidupan pribadi Miyavi diwarnai dengan pernikahannya bersama Melody Miyuki Ishikawa pada 2009 silam. Kemeriahan rumah tangganya pun turut diramaikan oleh kedua putrinya yang lahir pada 2009 dan 2010 silam.

Beberapa waktu lalu, Miyavi sempat bertandang ke Indonesia dengan bermain di Hard Rock Cafe Bali dan Jakarta. Ia juga sering mengadakan tur dunia. Banyak negara-negara Eropa, Amerika dan Asia yang menjadi tempatnya memamerkan kemampuannya sebagai samurai bergitar.(Rul)