Sukses

5 Kontroversi Lagu APT Rose Blackpink dan Bruno Mars, Bikin Pelajar Korea Waspada hingga Diciptakan Musisi Israel

Selain temanya, ada banyak lagi hal-hal yang membuat lagu "APT" persembahan duet Rose Blackpink dan Bruno Mars dicap sebagai karya kontroversial.

Liputan6.com, Jakarta Rose Blackpink dan Bruno Mars kini tengah menghebohkan publik dunia dengan lagu kolaborasi terbaru mereka yang berjudul "APT". Berkat lagu ini, Rose Blackpink dan Bruno Mars langsung bertengger di posisi puncak sejumlah tangga lagu termasuk Global Chart Spotify dan rekor di Apple Music.

Setelah dirilis, lagu ini sudah mendapatkan 14 juta lebih pemutaran streaming di platform digital Spotify. Mulanya, banyak yang menganggap lagu "APT" sangat menyenangkan untuk didengarkan lantaran tema sederhana yang diangkat oleh Rose dan Bruno Mars.

Lagu "APT" yang merupakan kependekan dari 'Apartment' ini, terinspirasi dari permainan 'tumpuk tangan' di Korea Selatan yang juga biasa dilakukan oleh Rose bersama teman-temannya sembari menenggak minuman keras. Siapa yang menerima kondisi tertentu selama permainan, maka dia harus minum.

Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit lagu ini mulai menuai kontroversi. Selain tema lagunya yang identik dengan minuman keras, rupanya ada banyak lagi hal-hal yang membuat lagu "APT" mengundang sorotan negatif di media sosial.

Lantas, apa saja hal-hal yang membuat lagu "APT" persembahan Rose Blackpink dan Bruno Mars ini menjadi sebuah karya yang kontroversial? Berikut deretannya.

 

2 dari 6 halaman

1. Bikin Pelajar Korea Tak Betah

Para pelajar di Korea Selatan yang hendak menempuh ujian suneung atau College Scholastic Ability Test (CSAT) pada 14 November mendatang, saat ini sedang menjauhi lagu "APT".

Melansir Korea JoongAng Daily, rupanya para pelajar ini tak mau mendengar lagu kolaborasi Rose Blackpink dan Bruno Mars ini. Pasalnya, mereka khawatir terbayang-bayang dengan liriknya yang repetitif.

"Saya khawatir lagu itu bakal terus terngiang-ngiang di kepalaku, bahkan selama ujian, Orang dewasa mungkin bakal tertawa dan berkata, 'Mengapa stres karena hal seperti itu?' tetapi bagi kami yang akan menghadapi ujian penting, ini bisa terasa meresahkan," kata seorang siswa kepada Yonhap News.

 

3 dari 6 halaman

2. Menimbulkan Hoaks yang Libatkan Pemerintah Malaysia

Setelah beredarnya lagu ini, tersiar kabar bahwa Kementerian Kesehatan Malaysia mencekal "APT." sejak 28 Oktober 2024 dan menyatakan kekhawatiran yang besar single ini berpotensi membawa "pengaruh buruk" terhadap pendengar muda dan mendesak para orangtua untuk memantau anak-anak mereka, melansir Sports Kyunghyang, dikutip dari Sports Keeda, Selasa (29/10/2024).

Namun ternyata, imbauan tersebut hanyalah hoaks. Pada Rabu (30/10/2024), akun resmi media sosial Kementerian Kesehatan Malaysia menyampaikan bahwa berita tersebut keliru. Akun X Kementerian menyisipkan tautan berita dari media Koreaboo.

Mereka menyatakan, "Kementerian Kesehatan (MOH) Malaysia ingin mengklarifikasi bahwa pernyataan apa pun mengenai artikel ini yang dikaitkan dengan MOH belum dikeluarkan atau disahkan oleh Pemerintah Malaysia. Terkait hal ini, kami ingin menekankan bahwa postingan tersebut dibuat oleh suatu badan yang tidak terkait dengan Kementerian dalam bentuk apa pun."

"Harap berhati-hati terhadap informasi tidak terverifikasi yang beredar di internet, karena dapat menyebabkan kebingungan dan misinformasi dalam masyarakat. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk mengandalkan saluran resmi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan informasi terverifikasi dan pembaruan terkini tentang masalah kesehatan masyarakat," tambah pihak Kementerian setempat.

 

4 dari 6 halaman

3. Dituduh Lagu Plagiat

Lagu "APT" yang dinyanyikan Rose BLACKPINK ini juga menjadi sorotan setelah muncul klaim dari Jepang mengenai kemiripan tembang baru mereka dengan lagu Miku Sawai tahun 2013 yang berjudul "Sorry, I Can't Be a Good Child".

Disampaikan Kbizoom, Rabu (30/10/2024), para kritikus musik menyoroti bahwa bagian chorus dari lagu "APT" pada detik ke-32 memiliki kemiripan dengan melodi lagu Sawai yang dimulai pada detik ke-41.

Meski beberapa pendengar mungkin merasakan adanya kemiripan, para ahli musik menekankan bahwa progresi akord yang digunakan dalam kedua lagu tersebut adalah sesuatu yang sangat umum dalam industri musik.

 

5 dari 6 halaman

4. Diciptakan Orang Israel

Hal lain yang cukup mengejutkan dari lagu "APT"adalah salah seorang penulis lagunya yang bernama Omar Fedi. Diketahui Omar merupakan seorang musisi, produser, sekaligus penulis lagu yang berasal dari Israel.

Keterlibatan pria asal Tel Aviv yang kini bermukim di Los Angeles, AS tersebut, menambah deretan kontroversi yang menimpa lagu "APT" hanya kurang dari sebulan sejak perilisannya.

Terlebih dengan meluasnya sentimen konflik Israel-Palestina, tentu hal ini cukup berpengaruh. Terutama bagi pecinta musik yang juga pendukung kemerdekaan Palestina.

 

6 dari 6 halaman

5. Sudah Jadi Kontroversi di Dalam Diri Rose Sendiri

Sebelum dirilis, rupanya lagu "APT" sudah terlebih dahulu menimbulkan kontroversi di dalam benak Rose sendiri. Rose sempat ragu untuk merilis lagu bertema permainan yang identik dengan minuman keras. Ia juga sempat takut dengan reaksi dari para penggemarnya.

"Saya ingat waktu pulang [dari studio] dengan perasaan agak panik. Apakah enggak masalah, aku menulis lagu tentang permainan minum-minum?” kata dia, melansir berbagai sumber.

Saking bimbangnya, ia bahkan sempat meminta timnya untuk menghapus lagu tersebut. Namun, pada akhirnya Rose berhasil menghalau bimbangnya dan merilis "APT" pada 18 Oktober 2024.