6 Tokoh Penting Film Santet Segoro Pitu Dibintangi Ari Irham dan Christian Sugiono, Praktik Ilmu Hitam di Pasar

Setelah di-PHK, Sucipto menyambung hidup dengan membuka toko Sedjahtera di Pasar Pandanaran, Semarang. Toko kelontong ini menjual sembako dengan beragam promosi menarik.

Perlahan tapi pasti, Toko Sedjahtera laris manis hingga mempekerjakan banyak karyawan. Suatu hari, saat sarapan, Sucipto batuk-batuk hingga menyemburkan darah bercampur belatung.

Tipe istri setia yang mendampingi pasang surut karier Sucipto dari tinggal di rumah gubuk hingga pindah ke hunian mewah plus punya mobil mewah. Marni dikaruniai tiga anak.

Si sulung bahkan kuliah. Suatu malam, ia mendengar suara mencurigakan dari atap rumah. Marni lalu menemukan bungkusan kain hitam berisi tengkorak. Sejak itu, ia ambruk. Badannya demam.

Ardi kecil sakit-sakitan hingga dilarikan ke rumah sakit. Setelah menjalani operasi ginjal, ia sembuh namun pandangannya kerap kabur. Bahkan, Ardi melihat sejumlah penampakan.

Oleh Rustam (Agus Firmansyah), indra keenam Ardi dipersempit. Ia hanya bisa melihat lelembut yang sengaja menampakkan diri. Suatu hari, sejumlah lelembut muncul di rumahnya.

Anak tengah yang penakut. Saking penakut, Syifa memilih kabur saat adiknya membahas Nyi Roro Kidul. Saat kondisi ayah ibunya memburuk, mau tak mau Syifa membesarkan hati dan nyali.

Mengingat, hidup mati keluarga kini berada di pundaknya dan sang kakak, Ardi. Syifa mendampingi Ardi mencari solusi setelah rumahnya kerap didatangi lelembut dalam berbagai bentuk.

Si bungsu yang pemberani dan punya minat tinggi terhadap kelenik. Suatu hari, saat pulang sekolah, Arif di rumah hanya bersama Sucipto yang jatuh sakit hingga tak bisa bangun dari ranjang.

Merujuk pada trailer resminya, bocah berseragam merah putih itu mendapati salah satu pintu rumahnya terbuka. Arif melihat bungkusan hitam tergeletak di lantai. Penasaran, ia pun mendekat.

Sardi adalah kakak Marni. Sejak awal film, ia terlihat tidak cocok bahkan terlibat cekcok dengan Sucipto. Sardi hidup merana dan kesepian. Anak dan istrinya meninggal dunia.

Ia membuka toko kelontong tapi sepi pelanggan. Ardi tak menyukai Sardi. Ia menduga Sardi iri terhadap Sucipto yang notabene adik iparnya sendiri. Hubungan Sucipto dan Sardi perlahan merenggang.