Sukses

Segera Tayang, Junior Roberts Ungkap Kesan Perankan Tokoh Arya di Film Anak Kolong

Anak Kolong mengangkat kisah yang menyentuh tentang keluarga, cinta, dan pengorbanan.

Liputan6.com, Jakarta Disutradarai oleh Soga dan diproduseri oleh Agustinus Sitors, film Anak Kolong akan segera dirilis. Film ini merupakan kolaborasi dari rumah produksi PIM Pictures, bekerja sama dengan MAXStream Studios, Black Stone Pictures, Layar Production, Binasol Entertainment, dan Tabia Pictures.

Anak Kolong mengangkat kisah yang menyentuh tentang keluarga, cinta, dan pengorbanan, dengan latar belakang kehidupan para abdi negara. Melalui cerita ini, penonton diajak untuk memahami lebih dalam kehidupan kompleks anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan militer.

Film ini menceritakan perjalanan Arya, diperankan oleh Junior Roberts, seorang remaja yang hidup dalam lingkungan militer yang penuh disiplin dan memiliki ekspektasi tinggi dari ayahnya. Arya adalah seorang "anak kolong"—istilah yang digunakan untuk merujuk pada anak-anak dari keluarga militer.

Kehidupan Arya dibentuk oleh nilai-nilai seperti tanggung jawab dan patriotisme. Namun, konflik muncul ketika Arya memilih untuk tidak mengikuti jejak ayahnya yang menginginkannya menjadi seorang tentara.

Dalam proses produksi, Junior Roberts, sebagai pemeran utama, berbagi pengalaman menarik saat mendalami karakter Arya. Ia menyebut peran ini sebagai pengalaman yang unik dan memberi wawasan baru tentang kehidupan anak-anak di lingkungan militer.

2 dari 4 halaman

Pengalaman Unik

"Memerankan Arya di Anak Kolong memberi saya pengalaman yang sangat unik. Kehidupan anak kolong, atau anak yangtumbuh dalam lingkungan militer, punya karakteristik yang sangat spesifik dankompleks. Ini bukan hanya soal disiplin tinggi, tapi juga bagaimana mereka menghadapitekanan dan ekspektasi besar sejak kecil," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis yang diterima pada Senin (4/11/2024). 

"Saya merasa beruntung bisa menyelamikarakter seperti Arya dan memahami dinamika yang mungkin tidak pernah saya rasakansebelumnya. Harapannya, penonton bisa ikut melihat sisi kehidupan ini yang jarangdibahas, namun penuh makna," sambungnya. 

3 dari 4 halaman

Proses Kreatif

Menurut Agustinus Sitorus, sang produser, proses kreatif film Anak Kolong memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar tiga tahun. Agustinus menjelaskan bahwa ide cerita film ini lahir dari diskusi panjang dengan Bambang Dirgantoro, penggagas ide cerita, dan Sony Gaukasak, sutradara pendamping. Mereka meutuskan membuat cerita romantis yang mengangkat kehidupan anak-anak keluarga militer di era 90-an.

“Anak Kolong pada jamannya memiliki ciri khas kehidupan yang keras, drama yangkental, serta tidak jarang terjadi konflik dengan teman, senior, atau orangtua,” ujar Agustinus.

4 dari 4 halaman

Harapan Produser

Sebagai produser, Agustinus berharap Anak Kolong akan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ia berpendapat bahwa film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan pesan yang mendalam.

"Harapan saya sebagai produser, Anak Kolong dapat dinikmati secara luas di bioskop, dapat diterima oleh penonton dan disukai sebagai tontonan yang tak hanya menghibur, tapi juga sebagai film berkarakter di Indonesia, mengingat saat ini masih sedikit film dengan genre cerita seperti ini,” ujar Agustinus.

Anak Kolong dijadwalkan tayang di bioskop mulai 7 November 2024.