Liputan6.com, Jakarta Salah satu saksi kunci kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi dengan korban Lolly anak Nikita Mirzani, akan diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).
Ini dikonfirmasi kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid kepada awak media di Jakarta, Kamis (7/11/2024). Identitas saksi kunci kasus Vadel Badjideh dirahasiakan atas permintaan yang bersangkutan.
Baca Juga
“Jadi kedatangan saya untuk menyampaikan kehadiran saksi besok, tapi siapa? Untuk sementara saya tidak bisa beri tahukan. Kedua, saya juga akan coba untuk menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan, ada hal-hal yang melibatkan pihak lain,” kata Fahmi Bachmid.
Advertisement
Selain membahas saksi kunci, kubu Nikita Mirzani minta kasus ini dikembangkan untuk melacak sejumlah pihak lain yang terlibat dan diduga menggunakan “sesuatu” untuk melakukan “sesuatu” terkait kejahatan terhadap anak di bawah umur.
Saksinya Sangat Penting
Melansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (7/11/2024), Fahmi Bachmid menjelaskan, eksistensi dan peran saksi kunci yang diperiksa besok sangat penting.
“Saksinya itu sangat penting sekali, saya sampaikan. Bahkan dialah yang tahu sebetulnya, peristiwa yang terjadi di apartemen yang pertama. Ada beberapa kejadian pada satu tempat di bulan Maret, di bulan April,” paparnya panjang.
Advertisement
Mei, Juni, Juli?
“Ada lagi di bulan Mei, terus habis itu Juni Juli. Itu semua saksinya berbeda-beda. Ada saksi yang hanya mengetahui pada batasan di bulan Maret dan April. Ada saksi yang mengetahui pada porsi Maret sampai terakhir,” Fahmi Bachmid menyambung.
Ia mengklaim, semuanya yang dihadirkan kubu Nikita Mirzani adalah saksi saksi kunci peristiwa. Mereka mengetahui detail peristiwa kejadian tertentu. Karenanya, Nikita Mirzani optimistis memenangkan kasus ini.
Gue Bukannya Takut Naik Sidik
Sehari sebelumnya, Vadel Badjideh mengaku kaget kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi yang dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan naik dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Namun, ia menyumbar tidak takut. “Gue bukannya takut naik sidik. Gue selalu berani, menghadapi apapun gue berani. Gue sempat kaget saja. Gue kaget bukan takut. Jadi jangan disamain,” oceh Vadel Badjideh.
Advertisement