Liputan6.com, Jakarta - Irish telah berjalan jauh namun tak menemukan taksi. Di tengah perjalanan, mobil Roy berhenti dan Roy turun dengan membawa dua kaleng minuman dingin.
Setelah berjalan jauh, pasti haus, kan? katanya sambil tersenyum. Saat itu, sebuah taksi melintas, dan Roy dengan sopan menghentikannya, mempersilakan Irish untuk naik. Meskipun Irish merasa kesal, ia tetap mengucapkan terima kasih.
Baca Juga
Sementara itu, Will dan Salma sedang berada di ruangan Dokter Lusi. Dokter Lusi tampak bisa membaca kegelisahan Will yang terlihat gugup dan tampak belum siap.
Advertisement
Dokter Lusi kemudian meminta waktu untuk berbicara berdua dengan Salma, dan dengan enggan, Will mengizinkannya.
Di ruangan lain, Will dan Dokter Lusi berbicara empat mata. Will setuju untuk menjalani hipnoterapi dan mulai menangis saat menceritakan masa kecilnya yang kelam, di mana ia menyaksikan perselingkuhan ayahnya dan sering menjadi korban kekerasan.
Will juga mengungkapkan perselingkuhannya dengan Dinda yang menghasilkan seorang anak bernama Lilia, serta penyesalannya saat Salma dipenjara. Di luar dugaan, Salma mengintip dari depan ruangan dan terkejut mendengar pengakuan Will. Tanpa ragu, Salma masuk ke dalam ruangan.
Di tempat lain, Argo mengantar Kinari pulang, dan Guntur terkejut melihat putrinya diantar oleh seorang pria. Guntur, yang sudah menyiapkan minuman dan makanan di meja, mengajak Argo untuk makan dan mulai menanyakan detail pekerjaan Argo.
Tak hanya itu, Guntur juga mempromosikan Kinari, menyebutkan bahwa putrinya tidak hanya cantik tetapi juga sangat mandiri dan berbakti kepada orang tua. Kinari merasa sangat malu dengan pujian ayahnya.