Liputan6.com, Jakarta Abdee Slank akhirnya memberikan kabar baik mengenai kondisi kesehatannya, setelah dirawat intensif sejak September lalu. Dalam unggahan terbaru di Instagram pada Jumat 8 November 2024, ia mengungkap bahwa kini menjalani rawat jalan.
“Terima kasih banyak, untuk saudara dan sahabat, serta semua yang telah mendoakan kesembuhanku selama masa perawatan di rumah sakit. Alhamdulillah, berkat doa yang tulus tanpa henti dari kalian semuanya, sekarang saya sudah bisa berobat jalan,” tulis Abdee Negara dalam unggahannya.
Baca Juga
Ia menambahkan, “Saya percaya semuanya atas kekuatan doa dari kalian. Terima kasih banyak sekali lagi.”
Advertisement
Unggahan ini ramai ditanggapi warganet maupun rekan sesama artis, yang memberikan doa dan semangat kepada sang gitaris Slank. Soleh Solihun menulis, “Alhamdulillah. ❤️”
Adapun Yuni Shara meninggalkan pesan, “Semangat sehat @abdeenegara 🙏.”
“Cepet sembuh ya mas🙏” kata Ashanty.
“Alhamdulillah. Semangat!🙌🏼❤️” Fadly Padi menambahkan.
Sakit Autoimun
Diberitakan sebelumnya, Abdee Slank diketahui menderita sakit IgA Nephropathy, sebuah kondisi autoimun yang menyerang ginjal. Kakak Abdee, Budy Ace mengatakan adiknya dilarikan ke rumah sakit sejak 18 September 2024.
"Abdee masuk rumah sakit pada 18 September, karena serangan autoimun atau IgA di ginjalnya, hasil dari transplantasi tahun 2016," ujar Budy Ace kepada wartawan, 18 Oktober 2024.
Advertisement
Kondisinya Menurun
Budy Ace melanjutkan, serangan autoimun membuat kondisi Abdee menurun. Karenanya Abdee dilarikan ke rumah sakit. "Serangan autoimun membuat kondisi Abdee menurun, sehingga perlu perawatan intensif di rumah sakit, sambil berupaya melawan autoimun tersebut," urainya.
Observasi Terhadap Ginjal
Saat dirawat di RS, Budy Ace mengatakan tim dokter mengobservasi jaringan ginjal di tubuh Abdee. Itu dilakukan guna mendapat pengobatan yang tepat untuk Abdee.
"Saat ini dokter ahli autoimun dan tim dokter, sedang melakukan observasi terhadap jaringan ginjalnya, untuk menemukan obat yang tepat melindungi ginjal dari serangan autoimun," jelas Budy kala itu.
Advertisement