Liputan6.com, Jakarta Delegasi Kiny Cultura Indonesia sukses mempromosikan budaya Indonesia di ajang internasional, dengan mengirimkan 15 penari dan pemusik ke Spain International Folklore Festival di Lloret de Mar, Spanyol. Yayasan Kiny Cultura, anggota CID UNESCO dan pendiri Jakarta Section, berkomitmen mengembangkan kebudayaan dan pendidikan di Indonesia.
Sebelum keberangkatan, rombongan ini menggelar acara Gelar Pamit di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan, serta dihadiri para orang tua peserta. Dalam acara tersebut, para peserta menerima sertifikat dari CID UNESCO atas keberhasilan berlatih selama 150 jam. Sertifikat ini berlaku di 150 negara, yang dapat menjadi penunjang pendidikan mereka ke depan.Â
Selama sekitar enam bulan, para peserta dilatih untuk menampilkan tari tradisional Indonesia, seperti Tari Betawi Doger Amprok, Mambo Simbo dari Papua, serta penampilan solo Tari Betawi Langgam Remaja oleh Kalya Mahiya Pravina. Semua persiapan ini berujung pada penampilan mereka di Spain International Folklore Festival, yang diikuti 10 kelompok dari 13 negara Eropa dan Asia.
Advertisement
Penampilan delegasi Indonesia berhasil menarik perhatian warga Spanyol, dengan dukungan meriah dari sekitar 2.000 penonton yang hadir. Tim Kiny Cultura Indonesia akhirnya berhasil meraih gelar Grand Champion untuk kategori kelompok dan First Place Winner untuk kategori solo, membawa nama Indonesia di kancah internasional dengan bangga.
Â
Promo Pariwisata
Tak hanya berkompetisi, tim delegasi juga mempromosikan pariwisata Indonesia melalui pemberian souvenir khas Indonesia kepada penonton. Mereka juga berkesempatan mempelajari tarian tradisional Spanyol, Flamenco, yang memperkuat pertukaran budaya dan toleransi internasional.Â
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Madrid memberikan penghargaan tertinggi atas pencapaian mereka dengan penyerahan sertifikat di KBRI Madrid. Kiki Puspita Sari, Direktur Kebudayaan dan Pendidikan Kiny Cultura Indonesia, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah bukti dedikasi anak muda yang peduli akan budaya Indonesia, terutama di era globalisasi saat budaya asing begitu mendominasi.
Â
Advertisement