Liputan6.com, Jakarta Menjalin hubungan, tetapi hanya satu pihak yang berjuang mempertahankan kebahagiaan tentu menyakitkan. Tema ini diangkat oleh solois muda, Raissa Ramadhani, dalam single kelimanya, Rindu yang Menyiksa. Lagu ini terinspirasi dari kisah cinta yang sering dialami banyak orang, terutama generasi muda yang merasa berjuang sendiri dalam sebuah hubungan.Â
Raissa mengungkapkan bahwa ide lagu ini berasal dari kisah yang sering ia temui di media sosial.Â
Baca Juga
"Aku sering baca komentar di TikTok, beberapa cerita tentang mereka yang pacaran tapi merasa hanya sendiri yang berusaha. Rindu yang Menyiksa menggambarkan situasi ini, seseorang yang sudah berjuang keras untuk mempertahankan hubungan tetapi akhirnya sadar bahwa dia hanya lelah sendirian," ujar Raissa. Lagu ini juga menyentuh tentang rasa rindu yang tetap ada meski perasaan terluka.
Advertisement
Lagu ini diciptakan oleh tim kreatif yang terdiri dari Harry Budiman, Husin Rheza Asegaf, Sudrajat, Yafi Aria, dan Danurseto Bramana Adhi. Menurut Raissa, tim A&R dari Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI) memilih lagu ini karena sesuai dengan karakter suaranya.Â
"Mas Rheza, yang juga menulis debut single aku Berpisah Lebih Indah, bersama teman-temannya menciptakan lagu ini. Setelah melalui diskusi dengan tim, kami memutuskan menjadikannya sebagai single kelimaku. Aku merasa lagu ini akan menjadi salah satu trek penting di album perdanaku nanti," jelas Raissa.
Â
Tantangan Utama
Dalam proses penggarapannya, ada dua tantangan utama, yakni penyesuaian lirik dan teknik vokal. "Lirik awalnya sudah bagus, tapi aku dan tim melakukan workshop agar lebih relate. Ini salah satu lirik laguku yang paling jujur. Lagu ini ingin menyampaikan bahwa sakit itu nyata saat kita berjuang sendirian dalam hubungan," ungkap Raissa. Â
Selain itu, ia harus meningkatkan kekuatan vokalnya dengan mengambil nada tinggi agar makna lagu tersampaikan dengan maksimal.
Â
Advertisement
Perkembangan Karier dan Impian Raissa
Sejak bergabung dengan SMEI pada 2022, Raissa merasa ada banyak perkembangan dalam kariernya. "Aku belajar banyak, terutama dalam teknik bernyanyi. Aku jadi lebih percaya diri mengeluarkan power saat bernyanyi, sehingga karakter suaraku lebih kuat. Pengalaman-pengalaman seperti mendengar single-ku mencapai jutaan streams hingga menjadi pengisi soundtrack film membuatku semakin bersyukur," tambahnya.Â
Memasuki akhir 2024, Raissa memiliki sejumlah rencana besar, termasuk pembuatan album perdana yang kini dalam tahap pengumpulan materi. "Aku berharap albumku bisa selesai tahun depan dan didengar oleh banyak pencinta musik. Selain itu, aku ingin menggelar konser sendiri. Memang tidak mudah, tetapi aku yakin dengan kerja keras, semua bisa terwujud," harap Raissa penuh optimisme.
Â
Harapan dan Pesan Raissa untuk Pendengar
Sebagai lulusan London School of Public Relations (LSPR), Raissa juga mengajak para pendengarnya untuk memberikan tanggapan setelah mendengarkan single terbarunya. Â
"Terima kasih untuk kalian yang sudah mendengarkan laguku. Aku akan sangat senang jika kalian memberi feedback melalui DM di Instagram. Untuk yang belum mengenal aku, silakan eksplorasi katalog lagu-laguku di platform digital. Ada banyak lagu yang mungkin bisa mewakili suara hati kalian," tutup Raissa.
Raissa juga berharap Rindu yang Menyiksa dapat menyentuh hati
Advertisement